Berikut
ini adalah pengetahuan yang berbeda sebagai
penambah wawasan, tidak harus disepakati, sebagai berikut :
Dalam
pengertian umum Tuhan adalah Sang Pencipta, mempunyai sifat-sifat seperti
manusia (menghukum, memberi pahala, bisa memusnahkan suatu kaum dan lain-lain),
maka jelas tidak ada Tuhan seperti itu dalam ajaran kesunyataan. Bukan tidak
dibicarakan tentang Tuhan, melainkan jelas konsep Tuhan seperti itu tidak
nyata. Tuhan tidak diartikan sebagai pencipta.
Jika
Tuhan diartikan sebagai pengatur kehidupan manusia, ajaran kesunyataan juga
menolak Tuhan yang seperti itu. Bayangkan bencana Tsunami apakah pekerjaan
Tuhan? dimana bayi yang baru lahirpun tewas seketika? Bencana setiap hari yang
ada dengan berbagai macam bentuknya apakah juga kehendak Tuhan yang kejam?
Menurut
ajaran kesunyataan, ada sebab ada akibat. Contoh : apabila seseorang mati,
tentu ada sebab dan kondisi-kondisi yang mendukung, misal adanya karma buruk
masa lalu dan didukung kondisi tidak menjaga kesehatan, sikap hidup yang tidak
sehat dan lain-lain. Jadi semua akibat yang terjadi itu ada sebabnya.
Seringkali kita tidak mengetahui sebabnya. Sebagian orang karena
ketidaktahuannya kemudian mengatakan Dewa atau Tuhan sebagai penyebab. Jika
pengertian Tuhan sebagai suatu pribadi atau person, maka ajaran kesunyataan
juga tidak sependapat.
Jika
konsep Tuhan diartikan sebagai sesuatu yang tidak terpikir, tidak terjangkau
pikiran, maka dalam ajaran kesunyataan mungkin bisa ditemukan konsep Ketuhanan
seperti itu. Ketuhanan dalam ajaran kesunyataan itu universal sifatnya. Jadi,
mau percaya atau tidak dengan Ketuhanan Universal tidak masalah. Seorang
ateispun bisa masuk surga jika mau menciptakan sebab-sebabnya yaitu banyak
berbuat baik & membersihkan bathin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar