I. Mereka yang tidak mempercayai surga
dan neraka. Ini menganut paham Nihilisme. Karena pandangan salah ini; mereka
tidak mempercayai hukum karma (hukum tabur-tuai). Oleh karena itu, mereka
bertindak sesuka hati, tidak menjaga perilaku. Beranggapan tiada kehidupan
selain ini, hal tersebut menyebabkan berikutnya mereka akan pergi ke alam-alam
yang menyedihkan.
II. Mereka yang menganut paham
kekekalan. Keindahan dan kesenangan yang tak terbayangkan dalam masa yang
sangat panjang membuat mereka menganggap kebahagiaan surga adalah kekal. Oleh
karena itu, mereka menginginkan kehidupan surga. Suatu alam lingkup indrawi
dimana mereka menikmati kesenangan luar biasa melalui indria. Namun kebahagiaan
surga tidaklah kekal. Ketika karma baik yang menyebabkan ia terlahir di surga
sudah habis, maka ia akan terlahir kembali di alam yang lain.
III. Mereka yang menginginkan
kehidupan Brahma. Keagungan dan kemilaunya alam-alam Brahma dimana mereka telah
mencapai tahap meditative yang mendalam. Kedamaian yang luar biasa, suatu
kebahagiaan dalam jangka waktu yang sangat lama melampaui alam surga, suatu hal
yang tak terbayangkan bagi kita sebagai makhluk yang masih dalam lingkup
indria.
Brahma pun terbagi dua.
1. Brahma materi halus; dimana
landasan indria hidung, lidah dan tubuh tidak muncul di alam tersebut. Namun
mereka masih memiliki landasan mata dan telinga sehingga memungkinkan mereka
untuk melihat Guru Agung dan mendengar Ajaran Kesunyataan.
2. Brahma non materi (tidak
memiliki tubuh). Sulit dibayangkan kan?
Namun kebahagiaan di alam brahma
juga tidaklah kekal. Ketika karma baik yg menyebabkan ia terlahir di alam
brahma sudah habis, maka ia akan terlahir kembali.
IV. Mereka yang berjuang
pelepasan dari Samsara (lingkar kelahiran kembali) dan merealisasi Nibbana.
Kebahagiaan Nibbana lebih tak terbayangkan. Dimana agregat (kelompok) kehidupan
yang disebut materi dan bathin padam. Sulit dibayangkan kan? Karena hal itu
melampaui nalar kita yang terbatas sebagai makhluk dunia dan kita belum pernah
merasakan (merealisasi) nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar