Menurut waktunya, Karma dapat dibedakan menjadi 4 kelompok, sebagai berikut :
1. Karma yang
langsung berbuah.
Jenis karma ini contohnya
adalah ketika kita mengambil helm milik orang lain, karena helm kita sendiri
telah dicuri seseorang. Supaya tidak ketahuan, kita mengendarai sepeda motor
dengan kecepatan tinggi walaupun lampu lalu lintas berwarna merah. Akhirnya
kita ditangkap polisi. Terpaksa kita harus membayar tilang Rp 15.000,- (padahal
harga sebuah helm hanya Rp 10.000,-). Ini adalah salah satu contoh sederhana
Karma yang langsung berbuah.
2. Karma yang
berbuah agak lama tetapi masih dalam satu kehidupan.
Contohnya adalah orang
yang melakukan meditasi hingga mencapai jhana tertentu, maka setelah meninggal
ia akan langsung terlahir di Alam Brahma.
3. Karma yang
berbuah pada kehidupan-kehidupan yang berikutnya.
Salah satu
contoh adalah orang yang sering mendengarkan Dharma, besar kemungkinan ia akan
terlahir kembali di alam sorga dalam kehidupan-kehidupan yang berikutnya.
Mengapa demikian? Dengan mendengarkan Dharma, orang tersebut telah melakukan
karma baik karena ia telah melatih berdana perhatian. Selama mendengarkan
Dharma, ia juga telah memusatkan pikiran, ucapan serta perbuatannya ke arah
kebajikan, apalagi jika ia dapat mengerti serta melaksanakan Dharma dalam
kehidupan sehari-hari. Kebajikan ini tentunya sangat selaras dengan salah satu
isi kotbah Sang Tathagata yang menyatakan bahwa mendengarkan Dharma pada saat
yang sesuai adalah Berkah Utama.
4. Karma yang
tidak sempat berbuah karena telah kehabisan waktu atau kehilangan kesempatan
untuk berbuah.
Sering orang
mengatakan bahwa tercapainya Nirvana adalah ketika karma baik dan karma
buruknya telah habis. Padahal karma itu sangat sulit untuk dapat habis berbuah
karena jumlahnya yang tidak terbatas. Namun, karma dapat dipotong. Kita dapat
merasakan buah karma apabila kita masih mempunyai badan dan batin, artinya kita
masih hidup setelah dilahirkan. Apabila kita tidak dilahirkan kembali, maka
kesempatan untuk merasakan buah karma baik maupun buruk sudah tidak ada lagi.
Dengan demikian, ada berbagai karma yang tidak sempat berbuah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar