Percaya atas kebenaran sains dasarnya adalah
logika (dapat dibuktikan), sedangkan percaya atas kebenaran ajaran agama lebih
banyak dasarnya adalah iman, karena pada banyak hal apa-apa yang tertulis
(disimpulkan) dari ajaran agama itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Maka
dari itu pada kenyataannya terciptalah banyak agama yang berbeda satu sama lain.
Itu adalah konsekuensi dari keyakinan, bukan kebenaran. Itulah bedanya antara
sains dengan agama. Pilihannya sekarang adalah : atas hal-hal yang tidak bisa
dibuktikan kebenarannya itu sebaiknya diimani saja atau diabaikan.? Boleh dong
masing-masing orang memilihnya.? karena itu adalah hak azasi... Logikanya
adalah : salah mengimani sesuatu itu akan sia-sia & mengabaikan sesuatu yang
tidak bisa dibuktikan itu tidak beresiko. Sehingga dengan demikian jalan
tengahnya adalah : silahkan meyakini (mengimani) atau mengabaikan sesuatu apapun
itu berdasarkan logika masing-masing asalkan output (keluaran) nya adalah untuk kebaikan diri, kebaikan sesama
& kebaikan lingkungan alam sekitar. Janganlah memperdebatkan keyakinan,
kepercayaan atau iman karena juri yang valid tidak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar