Translate

Jumat, 31 Agustus 2018

Kehidupan & Dhamma.

Ada orang tidak percaya tumimbal lahir, sesungguhnya empat musim adalah tumimbal lahir.
Ada orang tidak percaya sebab akibat, sesungguhnya miskin, kaya, cantik, jelek adalah sebab akibat.
Ada orang tidak percaya ketidakkekalan, sesungguhnya lahir, tua, sakit, mati, senang, marah, sedih, bahagia adalah ketidakkekalan.
Anda, meskipun tidak berjalan di dalam Dhamma, anda bisa berjalan kedalam kehidupan, menggunakan hati untuk menyadari kehidupan, karena kehidupan ada didalam ajaran Dhamma, dan ajaran Dhamma ada didalam kehidupan.

Arahat.


Arahat adalah tingkat kesucian tertinggi dari seorang manusia, orang yang telah memadamkan kilesa (kekotoran batin), orang yang telah mematahkan 10 belenggu, orang yang telah berhasil mengakhiri dukkha, bila meninggal dunia tidak akan terlahir di alam manapun (mencapai parinibbana).
Seorang Arahat mempunyai kemampuan terbang dengan tubuh jasmaninya, tingkatan-tingkatan yang lebih rendah daripadanya hanya dapat terbang dengan menggunakan kesadarannya.

Terdapat empat macam arahat :
1.      Sukhavipassako Arahat : Arahat yang tidak memiliki jhana / abhinna, pencapaian kesucian tertingginya dengan melaksanakan vipassana bhavana.
2.      Tevijjo Arahat : Arahat yang memiliki tiga pengetahuan (vijja) : 
a)      Pubbenivasanussati Nana, memiliki kesadaran akan kelahirannya yang lampau. 
b)      Dibbacakkhu Nana, memiliki "mata dewa" sehingga dapat mengetahui kelahiran makhluk setelah meninggal akan terlahir di alam dewa atau alam peta. 
c)      Asavakhaya Nana, memiliki pengetahuan bagaimana cara melenyapkan asava (kekotoran batin yang paling dalam).
3.      Chalabhino Arahat : Arahat yang memiliki pengetahuan a. s/d. c. di atas, ditambah dengan tiga kemampuan lain, yaitu : 
d)     Cetopariya Nana (paracitta vijja Nana), dapat membaca atau mengetahui pikiran makhluk lain. 
e)      Dibbasota Nana (telinga dewa), dapat mendengar percakapan dari alam dewa, brahma, dan apaya. 
f)       Iddhividha Nana, yang terdiri dari :
                          i.            Adhitthana Iddhi, kekuatan kehendak mengubah tubuh dari satu menjadi banyak, dari banyak menjadi satu lagi.
                       ii.            Vikubbana Iddhi, kemampuan “menyalin rupa” menjadi anak kecil, raksasa, rupa buruk, menjadi tak tampak.
                      iii.            Manomaya Iddhi, kemampuan “mencipta” dengan kekuatan pikiran. Misalnya : mencipta istana, taman, binatang. Lamanya ciptaan tergantung dari kekuatan pikiran.
                      iv.            Nana vipphara Iddhi, pengetahuan menembus ajaran yang sulit.
                        v.            Samadhivipphara Iddhi, kekuatan konsentrasi, untuk :
1)                  menembus dinding
2)                  meyelam ke dalam bumi seperti di air
3)                  berjalan di atas air seperti di tanah datar
4)                  masuk ke dalam api tanpa hangus
5)                  terbang seperti burung
4.      Patisambhidappatto Arahat : Arahat yang memiliki empat patisambhida (pengetahuan sempurna), yaitu : 
a)      Atthapatisambhida, pengertian mengenai arti / maksud ajaran dan dapat memberi penerangan secara rinci, hampir seperti Sang Guru Agung Buddha Gautama. 
b)      Dhammapatisambhida, pengertian mengenai intisari dari ajaran dan mampu mengajukan pertanyaan ajaran yang mendalam. 
c)      Niruttipatisambhida, pengertian mengenai bahasa dan mampu menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pendengar. 
d)     Patibhanapatisambhida, pengertian mengenai kebijaksanaan dan mampu menjawab secara spontan bila ada pertanyaan mendadak.

Kamis, 30 Agustus 2018

Anagami.

Anagami adalah tingkat kesucian ketiga dari seorang manusia. Seorang Anagami tidak akan terlahir lagi di alam manusia, tetapi langsung terlahir kembali di salah satu dari lima alam Suddhavasa (lima kediaman suci). Dari salah satu alam Suddhavasa ini Anagami akan mencapai tingkat kesucian tertinggi sebagai Arahat (mencapai parinibbana). Seorang Anagami, telah mematahkan (melenyapkan) sepenuhnya kelima belenggu (Sakkayaditthi, Vicikiccha , Silabbataparamasa, Kamaraga dan Vyapada).

Ada lima macam Anagami :
1.      Mereka yang mencapai penerangan selama pertengahan pertama dari masa kehidupan mereka  (Antaraparinibbayi).
2.      Mereka yang mencapai penerangan selama pertengahan kedua dari masa kehidupan mereka (Antaraparinibbayi).
3.      Mereka yang mencapai penerangan melalui usaha keras (Sasankhara parinibbayi).
4.      Mereka yang mencapai penerangan melalui usaha ringan (Asankhara parinibbayi).
5.      Mereka yang mencapai alam kehidupan akanittha, yaitu alam kehidupan yang tertinggi    (Uddham-soto-akanitthagami)
Dua yang pertama digolongkan berdasarkan atas masa kehidupan mereka, sedangkan yang ketiga dan keempat berdasarkan usaha-usaha mereka, sedangkan yang kelima ditandai melalui alam tujuan mereka.

Senin, 27 Agustus 2018

Sakadagami.


Sakadagami adalah tingkat kesucian yang kedua dari seorang manusia. Dengan memperdalam penembusan pandangan terangnya, seseorang bisa mencapai tingkatan Sakadagami (yang hanya akan terlahir kembali satu kali). Seorang Sakadagami telah mematahkan tiga belenggu Sotapanna (Sakkayaditthi, Vicikiccha , Silabbataparamasa) dan MELEMAHKAN belenggu-belenggu Anagami, yaitu :

Kamaraga : Nafsu Indria (belenggu ke empat).
Vyapada : Benci, keinginan tidak baik (belenggu ke lima).

Seorang Sakadagami, akan dilahirkan kembali maksimum sekali lagi, di dalam dunia alam nafsu keinginan (kamadhatu), sebagai manusia, atau makhluk surga tingkat bawah, sebelum mencapai Nibbana.

Minggu, 26 Agustus 2018

Sotapanna


Sotapanna adalah tingkat kesucian yang pertama dari seorang manusia. Kebanyakan praktisi Dhamma berusaha melatih sila dasar, dan menjadi sempurna hanya dalam diri orang-orang yang telah mendekati tingkatan Sotapanna, dimana kata ini secara harafiah berarti "Pemasuk Arus". Pada tingkatan Sotapanna, seseorang mendapatkan sekilas pandangan yang pertama atas Nibbana, dan mulai menapaki jalan kesucian.

Seorang Sotapanna diyakini telah mematahkan tiga belenggu pertama, yaitu :

1.      Sakkayaditthi : Pandangan sesat tentang adanya pribadi, jiwa atau aku yang kekal.
2.      Vicikiccha : Keragu-raguan terhadap Guru Agung dan AjaranNya.
3.      Silabbataparamasa : Kepercayaan tahyul bahwa upacara agama saja dapat membebaskan manusia dari penderitaan.

Tetapi Ia belum berhasil membebaskan dirinya dari hawa nafsu. la telah terbebas dari kelahiran kembali sebagai makhluk neraka, hantu, binatang, atau asura. la dipastikan menjadi Arahat setelah mengalami kelahiran kembali maksimum tujuh kali lagi.
Belenggu pertama dihancurkan dengan penembusan mendalam ke dalam Empat Kebenaran mulia, dan Sebab Musabab yang Saling Bergantungan.
Belenggu kedua dihancurkan karena ia telah "melihat" dan "terjun ke dalam" Dhamma.
Belenggu ketiga dihancurkan karena kendati moralnya murni, namun ia menyadari bahwa itu saja masih belum memadai untuk mencapai Nibbana.
 
Ada tiga macam Sotapanna :

a)   Ekabiji Sotapanna, adalah Sotapanna yang akan terlahir kembali sekali lagi.
b)   Kolamkola Sotapanna, adalah Sotapanna yang akan terlahir kembali dua atau tiga kali lagi.
c)   Sattakkhattuparana Sotapanna, adalah Sotapanna yang akan terlahir kembali tujuh kali lagi.