Translate

Sabtu, 02 Juni 2018

Syarat masuk Surga.


Hampir dapat dipastikan, bahwa semua ajaran agama itu menganjurkan berbuat baik, dan menunjukkan jalan ke surga. Secara logika, manusia yang hidup sebelum ada agama, bisa masuk surga karena banyak berbuat baik.
Hukum universal alam semesta tidak pernah berubah. Sebelum & sesudah ada agama hukum tersebut tetap sama, tidak  berubah. Agama itu banyak sekali, ajarannya berbeda-beda, menandakan bahwa setiap agama tidak bisa dinyatakan sebagai ajaran kebenaran. Kalau ajaran agama-agama itu banyak benarnya setuju. Tapi yang benar 100% cuma satu. Untuk memilih mana yang 100% benar tersebut, perlu mempelajari kitab sucinya secara mendalam dengan pikiran yang sehat, yang bersih, tidak memihak (tidak terkontaminasi), agar dalam menilai (memilih) agama bisa tepat. Tetapi jangan takut, pada intinya ajaran agama itu baik. Kita harus bisa menarik benang merah ajaran agama, disesuaikan dengan perbuatan-perbuatan baik agar tidak salah dalam mempraktekkan ajaran agama.
Sebagai kesimpulan, masuk Surga atau masuk Neraka itu ditentukan oleh perbuatan / perilaku masing-masing orang semasa hidup di dunia. Tidak menjadi masalah apapun agamanya. Berlaku hukum universal sebab-akibat, hukum tabur-tuai atau hukum karma.
Surga & Neraka itu alam kehidupan juga. Untuk bisa mencapai kondisi yang lebih baik dari Surga, yaitu kondisi prima (tertinggi), disebut Nibbana; maka manusia harus menjadi suci tanpa dosa (menjadi Arahat), yang merealisasi pencapaian penerangan sempurna, adalah hasil tertinggi dari melatih meditasi, yang sebelumnya harus didahului dengan pengembangan kerelaan & kemoralan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar