Translate

Senin, 04 Juni 2018

Perbedaan Doa & Paritta.


Doa itu merupakan ungkapan hati yang tidak ada tuntunan untuk kita jalankan, bahkan sering isinya hanya permintaan, permohonan, dan kala tertentu justru menimbulkan gejolak batin karena yang dimohon tidak terkabul.

Paritta itu saat dibaca-pun telah memberikan berkah ketenangan, kedamaian, keteduhan, kesejukan, ketentraman, kegembiraan, dan kebahagiaan karena yang kita baca langsung menuntun untuk praktik, menghayati dan menyelami, seperti dalam paritta “Karaṇīyametta Sutta”, adalah paritta guna memperoleh kedamaian, maka kita harus cakap, jujur, tulus, lemah-lembut, tidak sombong, mudah dinasehati, bersahaja, ber-indria tenang, tidak tercela, dan penuh cinta kasih kepada semua makhluk tanpa batas. Mari kita membaca paritta untuk ketenangan, ketentraman, keberkahan, dan perlindungan. 

Seperti apa itu berdoa yang sesuai dengan Dhamma? Karena kita menyakini adanya hukum kamma, maka cara kita berdoa contohnya adalah sebagai berikut : “Semoga dengan kekuatan jasa baik yang saya lakukan pada saat ini, hari ini dan juga di waktu yang lain membuahkan kemajuan, kesejahteraan & kebahagiaan, semoga semua makhluk berbahagia, semoga Tiratana memberkahi.” Doa tersebut sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar