Translate

Selasa, 19 Juni 2018

Multi Agama.


Kenapa agama wahyu demikian? Karena si sumber agama (Tuhan) tidak bisa dimintai penjelasannya, tanggung jawabnya.
Agama itu buatan manusia, jadi kalau ada yang kurang tepat, mestinya bisa diperbaiki, direvisi atau disempurnakan. Masak disempurnakan tidak boleh? Kalau boleh disempurnakan terus-menerus, maka akhirnya nanti hanya akan ada satu agama, atau adanya ajaran-ajaran spiritual yang selaras, yang bersesuaian, yang mirip-mirip saja, tidak jauh-jauh beda, hehe... Agama itu kan baik, tapi jangan sampai memabukkan dong, harus tetap sadar & waras.
Saya melihat, jika ada upaya-upaya dari kelompok-kelompok agama tertentu, yang ingin mengotak-atik eksistensi "Empat Pilar Kebangsaan" kita; Indonesia, pemerintah menggunakan strategi, yang saya namakan "Gebug (pukul) & Redam". Strategi ini membutuhkan pengorbanan, tidak mudah untuk diimplementasikan. Tapi itu harus dilakukan, demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta. Drama politik yang dahsyat ini, dengan eksis-nya multi agama, suku, ras & antar golongan, ditambah lagi adanya para politikus busuk haus kekuasaan, maka upaya-upaya mengotak-atik empat pilar tersebut diatas masih akan terus berlangsung.
Sedikit tentang ajaran agama, banyak orang bilang "takdir". Padahal jodoh, umur, sehat, sakit itu semua sudah pas untuk kita, sesungguhnya kita sendiri kreatornya, Tuhan (Yang Maha Kuasa) tidak pernah salah. Seyogyanya kita positive thinking saja dengan semuanya itu (terima dengan ikhlas & tidak putus asa, selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, dengan cara yang baik). Jaga / usahakan : pikiran, semangat, ucapan, usaha & perbuatan menuju kearah yang baik, nanti kebahagiaan & keberhasilan akan mengikuti kita, sebagaimana bayangan yang selalu mengikuti kemana kita pergi, semoga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar