Translate

Jumat, 01 Juni 2018

Empat Perenungan Penting.


Perenungan Pertama : Sulitnya memperoleh kelahiran.
Kelahiran yang maha berharga sebagai manusia ini begitu mendukung kita untuk mempraktikkan perilaku yang benar, sebab ada kelahiran yang lain contoh : lahir sebagai binatang, sebagai makhluk halus (syetan) dan lain sebagainya. Kelahiran sebagai manusia sangat sulit diperoleh tapi mudah sekali hilang. Oleh karena itu, kita harus membuatnya bermakna dengan menggunakannya dengan sebaik-baiknya.

Perenungan Kedua : Ketidakkekalan
Dunia beserta seluruh isinya tidaklah kekal, khususnya kehidupan masing-masing kita yang bagaikan gelembung air. Tidak pasti kapan kita akan mati dan menjadi mayat. Pada saat itu hanya kebajikan-lah  yang dapat menolong kita, makanya kita harus berlatih dengan rajin mulai dari sekarang untuk selalu dapat berbuat bajik (berguna bagi sesama).

Perenungan Ketiga : Hukum Universal Yang Maha Kuasa (YMK)
Pada saat kematian tiba, tidak akan ada kebebasan, dan hukum YMK-lah yang akan mengambil alih. Karena kita yang berbuat maka kitalah yang harus menanggungnya. Jadi semasa hidup, kita hendaknya meninggalkan semua perbuatan yang tidak baik, dan selalu mencurahkan seluruh sisa waktu kita sekarang ini untuk berbuat baik.

Perenungan Keempat : Derita & Sengsara
Seperti jamuan terakhir sebelum algojo menghantarkan kita ke kematian; rumah, sahabat, kesenangan dan segala kepemilikan di alam fana menyebabkan kita menderita berkesinambungan. Oleh karena itu, dalam hidup ini hendaknya kita tekun berlatih & selalu berupaya untuk memutuskan semua belenggu kemelekatan, dan berjuang guna memperoleh pencerahan sempurna (Enlightened) dengan cara mengembangkan kerelaan, kemoralan & konsentrasi (meditasi) secara serius & berkesinambungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar