Seseorang akan menjadi mudah tersinggung kalau yang disaksikan dengan mudahnya
dibawa kedalam perasaan. Seseorang harus memiliki prinsip ini dalam hidup, apapun yang orang
lain lakukan kepada saya, saya tidak akan mengizinkan dia untuk membuat saya
menderita secara batin. Seseorang harus paham, kebahagiaan dan penderitaan bukan datang dari
orang lain, tetapi datang dari dalam diri sendiri.
Jadi mulai dari sekarang belajar untuk tidak membiarkan orang lain
membuat kita menderita secara batin. Bagaimana caranya? Jangan menggantungkan
kebahagiaan kita pada orang lain. Kalau kita menggantungkan kebahagiaan kita
pada orang lain, kita akan mudah dibuat menderita oleh orang lain.
Bagaimana caranya supaya bisa memiliki kepercayaan diri yang sangat
kuat dalam mencari kebahagiaan dalam diri sendiri tanpa menggantung kepada
orang lain? Hanya dengan Dhamma, Guru Agung mencapai kebahagiaan tertinggi
karena Dhamma, para makhluk suci mencapai kebahagiaan tertinggi melalui Dhamma. Maka dari itu hanya Dhamma lah sumber kebahagiaan sejati.
Dhamma untuk melatih mendapatkan kebahagiaan dari dalam diri sendiri, adalah dengan cara berlatih meditasi Vipassana, yaitu dengan mengamati perasaan. Perasaan apa yang sedang terjadi, yang dirasakan, perasaan itu diamati saja, diperhatikan terus dan disadari. Jika perasaan itu berganti dengan perasaan lain yang baru, maka juga diamati, diperhatikan terus dan disadari. Maka lama-kelamaan dengan sering berlatih nya meditasi, maka perasaan akan menjadi bijaksana, tidak mudah tersinggung, tidak mudah bersedih, melainkan akan selalu seimbang dan bahagia. Karena perasaan menjadi terbiasa sadar, tidak mudah terpancing oleh obyek berupa apapun dari luar.
Sebagai tambahan, bagaimana jika perasaan yang timbul tersebut adalah perasaan bahagia? Tetap saja di dalam berlatih meditasi, semua perasaan termasuk perasaan bahagia juga diamati, diperhatikan dan disadari. Perasaan akan menjadi seimbang dan bahagia. Bahagia yang sejati adalah bahagia Non Inderawi, bahagia yang sebenarnya, dan bertahan lebih lama.
Sebagai tambahan, bagaimana jika perasaan yang timbul tersebut adalah perasaan bahagia? Tetap saja di dalam berlatih meditasi, semua perasaan termasuk perasaan bahagia juga diamati, diperhatikan dan disadari. Perasaan akan menjadi seimbang dan bahagia. Bahagia yang sejati adalah bahagia Non Inderawi, bahagia yang sebenarnya, dan bertahan lebih lama.
Demikian uraiannya, semoga bermanfaat, semoga semua makhluk berbahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar