Translate

Senin, 15 April 2019

Allah

Ada ajaran agama yang mengatakan begini : 
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”.
Benarkah Allah menyukai balas-membalas? Karena dikatakan juga bahwa manusia itu adalah ciptaan Allah. Maka, mengapa Allah direpotkan oleh ciptaannya sendiri yang bisa bebas menipu pihak lain?
Bukankah lebih logis kalau hukum sebab-akibat, hukum tabur-tuai atau hukum karma yang bekerja? yang membalas? 
Apakah maksud kalimat tersebut diatas adalah bahwa, hukum karma lah yang membalas atas kuasa Allah? Tapi bukan atas kehendak Allah. Kalau ini aku faham!

1 komentar: