Satu hal yang sangat aku sayangkan adalah, banyak orang
mengandalkan Tuhan untuk segalanya, untuk mengangkat nasibnya, mengentaskan
kegagalan & ketidakberuntungannya. Semua orang menyerahkan tanggungjawabnya
kepada Tuhan. Itulah persoalannya kalau mempercayai bahwa segala sesuatunya
Tuhan lah yang mengatur. Tuhan punya hajat menciptakan alam semesta dengan
segala persoalannya, persoalan manusia, membuat bencana-bencana alam seperti petir,
angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, likuifaksi dan sebagainya. Bagaimana
Tuhan bisa berperilaku seperti itu, layaknya makhluk saja. Itu hanyalah merupakan
persepsi manusia saja yang terlalu sederhana, delusi. Kalau Tuhan yang mengatur
& bisa dimintai tolong (bisa dinegosiasi), lalu apa pertimbangan yang
dipakai oleh Tuhan untuk mengabulkan doa (permohonan) manusia?. Berdasarkan
keadilanpun tidak lah mungkin karena bisa mengacau berlakunya hukum-hukum
universal alam semesta yang ada.
Kalau Tuhan yang mengatur, maka Tuhan tidak mengaturnya
secara manual. Semua berjalan secara otomatis. Semuanya berjalan & bekerja
berdasarkan hukum-hukum universal alam semesta. Planet-planet di tatasurya
berotasi secara otomatis di garis edarnya masing-masing. Hukuman & pahala,
surga & neraka bagi tiap-tiap manusia ditentukan berdasarkan raport masing-masing,
berdasarkan perilaku-perilaku sebelumnya. Adalah ketentuan dari hukum karma, hukum sebab-akibat atau hukum
tabur-tuai.
Kalau kita ingin berhasil dalam usaha, berhasil dalam
meraih cita-cita, maka berupayalah dengan baik & benar sesuai dengan teori
sains nya. Ada baiknya jika disertai dengan banyak berbuat baik &
mengurangi perbuatan jahat, hal ini adalah sebagai stimulan (pendorong) agar
apa-apa yang kita kerjakan (belajar & berusaha) dapat membuahkan hasil yang
baik, yang memuaskan. Setelah itu barulah kita berdoa, yang kira-kira bunyinya
begini : “Semoga dengan kebajikan & pekerjaan yang telah saya lakukan
sampai dengan saat ini, akan membuahkan kebahagiaan & hasil yang baik,
dalam bentuk terhindar dari kemalangan, penderitaan & kegagalan, semoga
semua makhluk berbahagia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar