Orang yang tahu tidak akan mau jadi nelayan, cari pekerjaan yang lebih
mulia, yang tidak membunuh. Nelayan & bukan nelayan itu akan selalu
ada, jangan kawatir tidak bisa makan ikan laut. Di alam ini tidak ada
yang seragam semuanya, baik semua atau jelek semua. Besar semua atau
kecil semua, laki-laki semua atau perempuan semua, dan
seterusnya. Akan selalu ada dualisme. Ikan yg terjaring oleh nelayan
itu juga perlu ada, artinya ikan-ikan yang mati tersiksa tersebut diberi
kesempatan menebus dosa, sebagaimana para korban tsunami, mereka sedang
melunasi hutang dosanya. Semua itu perlu kita kasihani, perlu kita
tolong, terutama bagi yang masih bisa diselamatkan jika tidak mengundang
maut menimpa diri kita sendiri.
Kalau kita orang baik & tidak dungu, jangan kawatir dengan keselamatan, tapi kalau celaka juga ya diterima saja, selain tidak bisa ditolak, itu kan cara kita menebus dosa yang disediakan oleh alam semesta. Kenapa demikian? Karena alam semesta itu adil, tidak akan menghukum atau memberi hadiah bagi yang tidak berhak. Reward & punishment itu ada alasannya, tidak random (kebetulan) belaka. Semua ini ada karena ada aturannya, ada hukum-hukumnya, kalau suka-suka (asal-asalan) ya berantakan, tidak akan ada apa-apa, tidak akan ada semuanya ini.
Kalau kita orang baik & tidak dungu, jangan kawatir dengan keselamatan, tapi kalau celaka juga ya diterima saja, selain tidak bisa ditolak, itu kan cara kita menebus dosa yang disediakan oleh alam semesta. Kenapa demikian? Karena alam semesta itu adil, tidak akan menghukum atau memberi hadiah bagi yang tidak berhak. Reward & punishment itu ada alasannya, tidak random (kebetulan) belaka. Semua ini ada karena ada aturannya, ada hukum-hukumnya, kalau suka-suka (asal-asalan) ya berantakan, tidak akan ada apa-apa, tidak akan ada semuanya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar