Translate

Rabu, 31 Oktober 2018

Takdir & Nasib.

Kata orang ada "Takdir" ada "Nasib". OK aku setuju. Tapi saya punya komentar begini : supaya adil, takdir & nasib itu kita sendiri yang menentukan. Kalau ada pihak lain yang menentukan, ya sudah kita diam saja. Masa bodoh karena sudah diintervensi. Buat apa kalau yang kita peroleh itu bukan hasil karya kita? Lebih parah lagi, kalau yang kita perbuat itu sebenarnya bisa menghasilkan yang lebih baik, lebih banyak dibanding hasil yang kita terima dari pihak lain. Oleh karena itu, kalau takdir & nasib tersebut mengecewakan, siapa yang bertanggung jawab? Mengapa harus dikorupsi? Kalau pihak lain yang bertanggung jawab, ya sudah semua kita serahkan ke pihak lain saja biar puas. Bukankah memberikan kepuasan kepada pihak lain itu baik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar