1. Apakah Tuhan itu ada? Kalau yang
dimaksud adalah Tuhan seperti yang difahami oleh kebanyakan orang, yang berkenan mencobai manusia, menghukum,
melaknat, memberi pahala, dan lain sebagainya itu tidak ada.
2. Jadi yang disebut Tuhan itu apa? Tidak
tahu. Tapi kalau dipaksa untuk menjelaskan lebih lanjut, yang sebenarnya tidak
bisa dijelaskan karena tak terpikirkan, maka penjelasan yang mendekati
kebenaran adalah bahwa, Tuhan itu bukan pribadi atau person, adalah yang
mutlak, yang abadi, yang tanpa awal & tanpa akhir, yang adil, yang maha
kuasa, katakan saja adalah fasilitator dari segala sesuatu yang ada ini bisa
ada.
3. Apakah Tuhan itu perlu disembah,
dipuja-puji & dihormati? Tidak perlu.
4. Jadi harus bagaimana supaya manusia atau
makhluk hidup itu bisa selamat dengan tujuan akhir adalah bahagia hakiki selamanya? Manusia atau makhluk
lain dalam hidupnya harus bisa menyikapi dengan baik & benar berlakunya
hukum-hukum universal alam semesta yang ada, utamanya adalah hukum sebab-akibat atau biasa juga disebut sebagai hukum hukum tabur-tuai atau hukum karma.
5. Prakteknya bagaimana? Hidup dengan berupaya mengikis killesa (kekotoran batin), yang akarnya adalah serakah, membenci & dungu (tidak tahu mana
yang baik / benar, dan mana yang buruk / salah),
yaitu mempraktekkan Sila (norma, kaidah, peraturan, sikap, perilaku,
sopan santun, dan sebagainya), Samadhi (konsentrasi, fokus, atau meditasi) &
Panna (kebijaksanaan), yaitu memahami &
mempraktekkan Jalan Mulia Berunsur delapan (JMBD).
6. Apakah manusia & makhluk lain itu
hidupnya hanya sekali? Berkali-kali sampai mereka bisa mewujudkan hasil akhir
dari praktek JMBD.
7. Hasil akhir praktek JMBD itu apa? Telah
mencapai penerangan sempurna (Enlightened), telah menjadi Arahat, adalah hasil
akhir dari praktek meditasi Samatha & Vipassana yang dilakukan secara tekun,
terus-menerus & berkesinambungan melalui banyak sekali kehidupan, dan sudah
tidak lagi memproduksi dosa baru (melakukan karma buruk).
8. Bahagia hakiki selamanya itu apa? Telah
padam, tidak terlahir kembali sebagai makhluk apapun yang hidup di alam-alam
kehidupan yang ada, yang beraneka macam, mengarungi Samsara kehidupan.
9. Bagaimana itu padam bisa dikatakan
sebagai bahagia hakiki selamanya? Tidak bisa diceritakan. Minimalnya seperti
orang pingsan, itu bisa dikategorikan sebagai bahagia hakiki karena tidak
merasakan apa-apa, tidak merasakan sakit dan sebagainya. Persisnya seperti apa itu bahagia hakiki selamanya, harus dialami sendiri. Selamanya karena yang sudah padam itu tidak akan hidup
kembali.
10. Apakah berdoa itu perlu / baik? Berdoa itu
boleh, tapi sebaiknya setelah selesai melakukan kebajikan, dan doanya seperti
ini, semoga dengan kebajikan yang telah saya lakukan (merenungi perbuatan baik
yang telah dilakukan), akan membuahkan kebahagiaan dan terlepas dari
penderitaan. Semoga semua makhluk berbahagia. Atau jika kita melakukan
pelimpahan jasa kepada orang tua kita yang sudah meninggal, maka doanya adalah
semoga dapat meringankan penderitaan orang tua kita di alam Samsara nya saat
ini.
11. Paritta itu apa? Paritta berbeda dengan
doa. Paritta adalah pengucapan kembali sabda-sabda guru agung kita yang
disertai dengan kesungguhan, pemahaman, konsentrasi, keyakinan yang mantap
& perasaan cinta-kasih penuh, agar bermanfaat sesuai tujuan dibacakannya
paritta.
12. Kapankah awal dari terbentuknya alam
semesta & makhluk hidup? Tidak dapat diketahui lagi karena saking sudah
lamanya, dapat dikatakan tanpa awal & juga tanpa akhir. Demikian juga
dengan jumlah makhluk hidup, tidak diketahui jumlahnya, jumlahnya tak
terhingga, meskipun banyak yang sudah padam, namun makhluk hidup tidak pernah
habis, sehingga semua makhluk harus ada, tanpa kecuali, semuanya harus hidup
mengarungi samudra Samsara.
13. Apakah populasi manusia itu diawali
oleh satu orang? Tidak. Sekaligus banyak, berawal dari bentuk-bentuk cahaya yang datang dari
alam Abhassara (Alam Brahma Gemerlapan), dan tidak langsung seperti bentuknya
yang sekarang ini, belum punya jenis kelamin, belum ada tangan, kaki &
anggota tubuh lainnya.
14. Apakah kiamat itu ada? Kiamat
kecil-kecil (planet -> termasuk bumi & galaksi) hancur selalu ada, dan
berulang-ulang. Kiamat kecil & terbentuk kembali secara berulang dalam
kurun waktu yang sangat lama sekali pada tiap-tiap periodenya. Kiamat total
tidak ada, alam semesta ini dapat dikatakan tanpa awal & tanpa akhir, namun
selalu berubah, dinamis = anicca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar