Translate

Jumat, 01 Februari 2019

Sains Universal


Jangan memaksa diri, bahwa segala sesuatu yang ada ini, keberadaannya harus melalui proses penciptaan, yang dilakukan oleh sesuatu sosok super, apapun itu sebutannya. Keyakinan yang demikian itu tercetus sudah lebih dari seribu tahun yang lalu. Keyakinan (tidak sama dengan kebenaran) itu mestinya luwes, bisa berkembang, bisa menyesuaikan dengan perkembangan Sains (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) pada tahap awalnya, dan menyesuaikan pada Sains Universal (metafisika / spiritual hakiki) pada tahapan berikutnya.

Kita semua tahu bahwa, Sains itu, dasarnya adalah penelitian ilmiah, sehingga hasil yang didapat (yang dicetuskan) adalah nyata, diperoleh dengan pembuktian yang valid sehingga dapat diterima oleh logika manusia. Sedangkan untuk Sains Universal, pembuktiannya harus dilakukan sendiri oleh masing-masing orang. Namun sebelum hal tersebut mampu dilakukan oleh seseorang, maka pemahaman atas hal tersebut, bisa diperoleh terlebih dahulu dari guru yang pencapaian spiritualnya telah memadai (profesional), dan diperoleh dari buku-buku / Kitab Suci yang membabarkan kebenaran, untuk bebas dinalar atau dipertimbangkan masak-masak, kira-kira logis atau tidak, benar atau tidak. Setelah itu barulah dipraktekkan.

Sains menjelaskan (membuktikan), bahwa jagad raya kita ini, yang terdiri dari milyaran planet ini, usianya sudah sangat lama sekali, dan proses terjadinya pun juga demikian, memerlukan waktu yang sangat lama sekali. Terjadinya bukan dengan cara penciptaan bim-salabim. Dengan kenyataan (logika) itu saja, mestinya sudah bisa menyadarkan kepada kita, apa-apa yang bisa  terus kita pegang teguh, dan keyakinan seperti apa yang bisa kita fleksibel kan, tidak kaku masif, yang tidak dapat menerima, atau menutup rapat-rapat kehadiran Sains Universal, apalagi kehadiran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Yang paling penting adalah, apa dan bagaimana sesungguhnya hidup ini, apa sesungguhnya yang harus diperjuangkan, yang harus menjadi cita-cita, atau tujuan hidup kita manusia, tujuan yang paling benar, yang sesuai dengan Sains dan sesuai dengan Sains Universal, yang dapat membawa ke kebahagiaan yang abadi, kekal selamanya di luar ruang dan waktu. Namun yang jelas didepan mata dan logika kita, yang paling penting, mulai saat ini marilah kita berupaya memperbanyak perbuatan baik, mencegah perbuatan jahat, dan tekun belajar mempertajam otak kita agar tidak menjadi bodoh (dungu), agar berguna bagi sesama, dan bagi lingkungan alam di sekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar