Kalau dengan doa sebuah permohonan dapat terkabul, maka tidak ada orang
yang doa nya tidak terkabul. Ajaran Dhamma tidak menyarankan seseorang untuk hanya berdoa untuk
mendapatkan sesuatu. Lalu mungkin muncul pertanyaan, mengapa ada orang yang
ketika dia berdoa bisa terkabul, dan ada yang tidak terkabul? Apakah sang pencipta yang di
agung-agungkan oleh kebanyakan orang pilih kasih?
Dhamma mengajarkan, apabila kita memiliki suatu cita-cita, atau harapan,
kita harus melakukan usaha untuk bisa mencapainya, dan ditunjang dengan melakukan
banyak kebajikan seperti dana, sila, meditasi dan lain lain.
Siapapun yang memiliki moralitas yang murni, apapun yang mereka
cita-citakan pasti tercapai. Mengapa? Karena pikiran mereka murni.
Kesimpulannya, mengapa ada seseorang yang berdoa bisa terkabul dan ada pula yang tidak
terckabul? Jawabannya adalah begini, apabila seseorang menanam buah mangga,
kemudian dia berdoa semoga tumbuh pohon mangga, dan memberikan banyak buah.
Tentu saja dengan dia berdoa, atau tidak berdoa, apabila biji mangga itu di
tanam dengan cara yang benar, di tempat yang benar, dan di rawat dengan baik,
maka pohon mangga akan tumbuh, dan memberikan buah mangga yang banyak. Tidak
perduli apakah dia berdoa atau tidak.
Lain lagi apabila seseorang tidak menanam biji mangga, dan tidak melakukan
usaha apapun, seberapa hebat pun dia berdoa. Pohon mangga tidak akan tumbuh
sama sekali.
Jadi, poin terpenting bukan terdapat pada doa seseorang, melainkan usaha
yang dia lakukan. Lalu apa yang harus kita lakukan supaya apa yang kita
inginkan tercapai? Dhamma mengajarkan banyak hal untuk bisa mencapai banyak
hal. Contohnya apabila kita ingin mempunyai materi yang melimpah, kita harus
berdana. Kalau kita ingin sehat, kita tidak boleh menyakiti makhluk lain. Kalau
kita ingin bahagia, kita harus terbebas dari kebencian.
Ada banyak sekali cara-cara untuk mencapai kebahagiaan yang kita inginkan.
Semua itu telah diajarkan oleh ajaran Dhamma. Tinggal kita sendiri yang mau
berusaha melakukannya atau tidak. Maka dari itu kita harus banyak belajar
ajaran Dhamma untuk mengetahui sebab sebab kebahagiaan yang ingin kita raih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar