Translate

Sabtu, 02 Februari 2019

Doa


Kalau dengan doa sebuah permohonan dapat terkabul, maka tidak ada orang yang doa nya tidak terkabul. Ajaran Dhamma tidak menyarankan seseorang untuk hanya berdoa untuk mendapatkan sesuatu. Lalu mungkin muncul pertanyaan, mengapa ada orang yang ketika dia berdoa bisa terkabul, dan ada yang tidak terkabul? Apakah sang pencipta yang di agung-agungkan oleh kebanyakan orang pilih kasih?
Dhamma mengajarkan, apabila kita memiliki suatu cita-cita, atau harapan, kita harus melakukan usaha untuk bisa mencapainya, dan ditunjang dengan melakukan banyak kebajikan seperti dana, sila, meditasi dan lain lain.
Siapapun yang memiliki moralitas yang murni, apapun yang mereka cita-citakan pasti tercapai. Mengapa? Karena pikiran mereka murni.
Kesimpulannya, mengapa ada seseorang yang berdoa bisa terkabul dan ada pula yang tidak terckabul? Jawabannya adalah begini, apabila seseorang menanam buah mangga, kemudian dia berdoa semoga tumbuh pohon mangga, dan memberikan banyak buah. Tentu saja dengan dia berdoa, atau tidak berdoa, apabila biji mangga itu di tanam dengan cara yang benar, di tempat yang benar, dan di rawat dengan baik, maka pohon mangga akan tumbuh, dan memberikan buah mangga yang banyak. Tidak perduli apakah dia berdoa atau tidak.
Lain lagi apabila seseorang tidak menanam biji mangga, dan tidak melakukan usaha apapun, seberapa hebat pun dia berdoa. Pohon mangga tidak akan tumbuh sama sekali.
Jadi, poin terpenting bukan terdapat pada doa seseorang, melainkan usaha yang dia lakukan. Lalu apa yang harus kita lakukan supaya apa yang kita inginkan tercapai? Dhamma mengajarkan banyak hal untuk bisa mencapai banyak hal. Contohnya apabila kita ingin mempunyai materi yang melimpah, kita harus berdana. Kalau kita ingin sehat, kita tidak boleh menyakiti makhluk lain. Kalau kita ingin bahagia, kita harus terbebas dari kebencian.
Ada banyak sekali cara-cara untuk mencapai kebahagiaan yang kita inginkan. Semua itu telah diajarkan oleh ajaran Dhamma. Tinggal kita sendiri yang mau berusaha melakukannya atau tidak. Maka dari itu kita harus banyak belajar ajaran Dhamma untuk mengetahui sebab sebab kebahagiaan yang ingin kita raih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar