Golongan yang satu mempraktekkan & meyakini; bahwa untuk masuk Surga, yang mana adalah tujuan akhir
hidup ini, cukuplah banyak berbuat baik dibanding berbuat jahat, mengindahkan perintah
& larangan Tuhan, berterima kasih, memuja-muji &
menyembah Tuhan. Dan masuk Surga itu Tuhan yang menentukan.
Golongan yang satunya lagi mengetahui & mempraktekkan; bahwa untuk mencapai tujuan akhir
kehidupan (merealisasi Nirwana) itu haruslah mampu menjadi orang suci (Arahat),
adalah orang yang sudah tidak memproduksi dosa baru. Hal ini bisa dicapai dengan cara mengembangkan
kerelaan, kemoralan & konsentrasi (meditasi) secara tekun & berkesinambungan yang
tak berbatas waktu, melewati kelahiran & kematian (kehidupan) yang berulang-ulang
di berbagai alam, seturut dengan berlakunya hukum universal alam semesta, yaitu hukum
sebab & akibat yang bekerja secara otomatis. Merealisasi Nirwana itu artinya telah padam, telah mencapai seberang, suatu kondisi yang kekal abadi selamanya, bebas
dari belenggu Samsara, bebas dari segala penderitaan & kekecewaan yang dialami dalam kehidupan yang berulang-ulang tersebut diatas. Jadi merealisasi Nirwana itu diri
sendirilah yang merealisasikannya (dengan bimbingan guru spiritual yang benar), bukan atas ketentuan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar