Translate

Jumat, 18 Mei 2018

Agama & Kebenaran.



Agama-agama yang banyak dikenal itu sudah ribuan tahun umurnya, semua berasal dari “katanya”. Oleh karena itu ada agama yang benar, dan ada banyak yang setengah benar, hampir benar dan lain sebagainya. Kebenaran suatu agama itu harus dibuktikan. Cara membuktikannya adalah dengan mempelajari kitab sucinya & dipraktekkan. Mempraktekkannya dengan menggunakan akal yang sehat (akal yang jernih), menggunakan pikiran yang cerdas, yang waspada, tidak mudah dibohongi dan rajin bertanya secara kritis kepada guru.
Tuhan tidak menurunkan agama. Ajaran agama berasal dari penemuan manusia, atau MUNGKIN berasal dari bisikan makhluk super (bukan Tuhan tapi merasa sebagai Tuhan) kepada manusia sang pembawa agama.
Tuhan bukan sang pencipta, Tuhan tidak menciptakan alam semesta, jika seperti itu maka siapa yang menciptakan Tuhan? Jika Tuhan bisa ada dengan sendirinya, maka alam semesta pun bisa ada dengan sendirinya pula, melalui proses evolusi yang sangat panjang (sangat lama) sekali, tak terhingga. Yang jelas setiap kejadian, wujud, bentuk atau entitas itu ada penyebabnya sehingga hal tersebut bisa ada (bisa terjadi).
Tuhan tidak membuat perintah-perintah dan larangan-larangan kepada manusia, Tuhan tidak punya hajat, tidak punya pamrih, banyak maunya & rewel. Tuhan yang seperti itu adalah Tuhan yang dipersepsikan oleh manusia jaman dulu yang dipercayai oleh banyak orang hingga sekarang ini, Tuhan yang sepeti itu tidak pantas sebagai Tuhan, apa bedanya dengan suatu makhluk?, apa bedanya dengan manusia?
Tuhan itu tak terpikirkan, tak berkondisi & tidak dapat dinalar, sehingga tidak perlu diusut-usut lebih lanjut, tidak membawa manfaat. Alam semesta beserta segala isinya ini, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata sudah komplit, sudah lengkap, dan mempunyai hukum-hukum universal alam semesta. Yang terpenting bagi manusia adalah mempelajari fenomema (seluk-beluk) alam semesta, sehingga apa yang harus dilakukannya sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku atas alam semesta dengan segala isinya. Agama yang benar adalah agama yang menjelaskan tentang seluk-beluk alam semesta beserta hukum-hukum yang berlaku atasnya secara benar. Yang menjelaskan bagaimana seharusnya manusia berbuat & bertindak, dalam menyikapi hukum-hukum yang berlaku atasnya tersebut, supaya jalan hidupnya berakhir dengan kebahagiaan yang hakiki (kebahagiaan non inderawi yang kekal), yaitu merealisasi Nibbana.
Untuk merealisasi Nibbana, seseorang tidak harus mengetahui semuanya, melainkan berhasil mencapai tingkat Arahat, yaitu telah berhasil merealisasikan hidup suci dengan sempurna (enlightened). Hal-hal yang tidak dapat diketahui itu antara lain adalah; kapan alam semesta ini mulai terbentuk?, berapa banyakkah jumlah makhluk yang ada?, dan seluas apakah pengetahuan Buddha?.

1 komentar:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif :
    arena-domino.club
    arena-domino.vip
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus