Ucapan Benar adalah unsur ketiga dari Jalan Mulia Berunsur
Delapan, yang sangat terkait dengan perjalanan hidup manusia dalam mencapai
kebebasan (kebahagiaan) yang hakiki (terlepas dari belenggu Samsara, merealisasi Nirwana), yang
harus dipedomani & dipraktekkan dengan baik
(sungguh-sungguh). Ucapan benar adalah ucapan yang baik, bukan pembicaraan jahat. Ucapan benar harus
memenuhi empat syarat di bawah ini :
a. Ucapan itu benar.
b. Ucapan itu beralasan.
c. Ucapan itu berfaedah.
d. Ucapan itu tepat pada
waktunya.
Ucapan benar adalah ucapan yang menghindari
dusta dan selalu berbicara jujur, menghindari kebohongan yang menimbulkan
pertentangan, dan sebaliknya berbicara hal yang menghasilkan kerukunan dan
kedamaian.
Ucapan benar adalah ucapan yang beralasan, dapat
dipertanggungjawabkan & tidak berkata fitnah.
Ucapan benar adalah ucapan yang menghindari
caci maki dan ucapan kasar, dan sebaliknya berbicara dengan kata-kata yang
halus dan sopan sehingga berfaedah.
Ucapan benar adalah ucapan yang diucapkan tepat pada
waktunya disesuaikan dengan situasi & kondisi yang ada, menghindari omong kosong, membual atau bergunjing, dan sebaliknya
berbicara hal yang berarti, terpuji & bermanfaat.
Dalam berbicara, ucapan yang benar tidak
dikuasai oleh pikiran-pikiran yang jahat seperti ketamakan, kemarahan, kecemburuan,
kesombongan atau egoisme. Ucapan itu tidak terbatas pada kata-kata saja
melainkan juga tulisan & bahasa tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar