Masuk surga atau tidak itu melulu tergantung
dari perbuatan seseorang semasa hidup (apapun agamanya) seturut dengan berlakunya hukum universal yang berlaku bagi alam
semesta, yaitu hukum
sebab-akibat (hukum tabur-tuai, hukum karma) yang bekerja secara otomatis. Kalau hukum
universal alam semesta ini disebut hukum Tuhan juga boleh, karena Tuhan adalah
sebutan bagi sesuatu yang
sangat tinggi, sangat rahasia, yang tak terpikirkan dan lain sebagainya. Apakah benar Tuhanyang menciptakan manusia.? Jika iya maka seolah-olah Tuhan itu adalah oknum
atau pribadi (Tuhan yang
di berhala kan). Rasanya lebih rasional jikalau dibilang Tuhan itu adalah
fasilitator sehingga semua yang ada ini ada, termasuk manusia & makhluk-makhluk lainnya. Demikian & mudah-mudahan bisa difahami maksudnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar