Translate

Senin, 30 April 2018

Melatih kesabaran.

Kesabaran merupakan suatu bentuk kekuatan mental, bukan kelemahan. Kadang kita memandang salah kepada seseorang yang sabar sebagai seseorang yang lemah. Menurut saya tidak tepat. Kenapa? cobalah kita melatih kesabaran kita, mudahkah? rasanya tidak mudah. Lebih mudah untuk langsung melontarkan amarah dibandingkan bersabar.
Kesabaran menunjukkan kekuatan mental dari orang yang memilikinya.
Kita biasanya mudah bersabar pada saat situasi & kondisi kita sedang menyenangkan. Kita dengan mudah bersabar dalam kemacetan lalulintas saat baru saja mendapat kenaikan gaji atau cinta kita baru saja diterima oleh sang pujaan hati setelah sekian lama dikejar-kejar. Saat itu mungkin kita menjadi orang paling sabar sedunia. Tetapi itu bukanlah merupakan kesabaran yang sesungguhnya.
Kesabaran merupakan sebuah kekuatan mental & cerminan kualitas diri, adalah suatu sikap yang bisa ditunjukkan saat kondisi atau situasi yang tidak menyenangkan datang. Itulah kesabaran yang sesungguhnya.
Melatih kesabaran bisa dilakukan lewat  hal-hal yang kecil lebih dahulu. Bersabar menunggu saat pulang kantor, bersabar ketika ternyata makanan yang dihidangkan bukan makanan yang kita sukai, bersabar terhadap kondisi lalulintas yang selalu semrawut, bersabar ketika sedang menunggu giliran diperiksa dokter dan lain sebagainya.
Melatih kesabaran lewat hal-hal sederhana dalam kehidupan keseharian kita merupakan modal untuk melatih kesabaran tingkat tinggi. Bersabar saat kita dicela, dicaci, difitnah, dihina dan sebagainya. Bersabar saat orang yang kita tolong balik menikam kita dari belakang. Bersabar saat orang kepercayaan kita menipu kita habis-habisan. Mampukah kita?
Kesabaran didapat melalui proses latihan. Kesabaran tidak bisa diperoleh lewat pemberian.
Boleh-boleh saja kita berdoa agar diberikan kekuatan kesabaran dalam menghadapi hidup ini, namun dalam kenyataannya kita harus melatih kesabaran itu untuk bisa memiliki kesabaran yang sesungguhnya.

Apakah pentingnya sabar itu? Memiliki kesabaran berarti memiliki dua keuntungan, yang pertama adalah mencegah datangnya musuh atau orang-orang yang tidak suka, memperkecil beban berurusan dengan orang lain, menarik simpati dan disenangi oleh para sahabat, dan juga mencegah bertambahnya karma buruk. Dan yang kedua adalah membantu upaya pembersihan kekotoran batin menjadi orang suci, paling tidak akan bisa menjadi orang yang bijaksana dan berbudi luhur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar