Perjalanan ini sangat panjang & melelahkan... Biarlah
selangkah demi selangkah kita lalui saja dengan PENUH KASIH, IKHLAS & RASA SYUKUR. Tiada guna kita mengeluh yang tak akan merubah keadaan. Percayalah jika
hal-hal tersebut diatas kita kerjakan dengan baik, maka semua akan indah pada waktunya, meski belum
sempurna benar, sebab untuk sempurna masih ada hal-hal prinsip yang harus kita ketahui
& praktekkan dengan baik. Hal prinsip inilah yang tidak semua orang tahu, sepakat,
bahkan menjadi sumber perpecahan tiada akhir... Hal prinsip, apakah itu? Bacalah tulisan-tulisan lain di blog ini!
Blog ini menampilkan tulisan-tulisan yang dapat dikategorikan sebagai tulisan : Pengetahuan Benar, Wawasan, Kata-Kata Bijak, Lain-lain. Jika pembaca tidak sependapat dengan tulisan yang ada dalam blog ini, tolong abaikan saja dan lupakan! Terima kasih.
Translate
Selasa, 27 Februari 2018
Tuhan maha sempurna & maha adil.
Banyak orang meyakini bahwa manusia itu ciptaan Tuhan, jika demikian maka tidak ada yang masuk neraka
terlalu lama apalagi kekal, itu sebagai tanggungjawab Tuhan sebagai sang pencipta.
Tuhan kan maha sempurna, tak menginginkan apa-apa lagi, termasuk disembah. Kalau
bersyukur kepadaNya itu bagus. Dan implementasi yang lebih joss adalah berbuat baik
yang berguna bagi sesama & lingkungan alam sekitar. Tuhan itu kan maha adil,
jadi janganlah memohon tanpa dibarengi dengan usaha yang baik & benar untuk
mewujudkannya (tanpa ikhtiar yang baik & benar). Doa yang baik adalah yang adil,
yang bukan untuk kepentingan sendiri tapi untuk kebaikan bersama, untuk semuanya.
Jika tulisan ini dianggap tidak benar; mohon dikoreksi dalam komentar sesuai keyakinan sendiri.
Beragama dengan benar.
Kitab suci itu bukan sains, bukan ilmu pasti, melainkan
keyakinan, makanya ada banyak & berbeda-beda sebagaimana keyakinan manusia yang tidak
selalu sama. Orang yang BERAGAMA DENGAN BENAR itu damai, piawai mengendalikan hawa
nafsu (bathin) sendiri, menghargai perbedaan, tidurnya nyenyak, tidak berkoar-koar, tidak meng-kofar-kafir-kan org lain, tidak menyebut orang lain bid’ah dlsb. yang tidak
damai di hati.
Bahagia Kekal.
Hidup hanya sementara sekitar 80 tahun, kelakuan baik & jahatnya
seimbang, maka setelah mati bisa masuk surga atau neraka. Kalau masuk nerakanya
kekal jelas kasian dia telah diperlakukan tidak adil (didzolimi), kalau masuk
surganya kekal ya baik banget, tapi itu tidaklah mungkin. Selama masih ada
kehidupan atau kesenangan (nafsu) indrawi maka dia tidak akan kekal. Sesuatu
yang terjadi itu tidak kekal & akan berubah (berakhir).
Kecuali jika telah padam artinya tidak ada lagi penyebab yang akan melahirkan
akibat atau kejadian. Padam itu bahagia kekal tapi bukan bahagia
indrawi & tak dapat digambarkan, harus dialami sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)