Menguncarkan Paritta berguna
sebagai perlindungan spiritual, penenang batin, dan pelimpahan berkah, ditujukan
untuk diri sendiri, keluarga, dan semua makhluk. Paritta
bukan sekadar ritual, tetapi latihan batin yang penuh makna dan manfaat.
Kegunaan
Menguncarkan Paritta
1. Perlindungan dari Bahaya dan Energi Negatif : Paritta
seperti Ratana Sutta,
Metta Sutta, dan Mahā Maṅgala Sutta
dipercaya mampu menangkal
gangguan fisik maupun non-fisik.
dengan penuh kesadaran membantu menenangkan
pikiran, melatih fokus, dan
mengurangi stres.
Sutta mengajarkan cinta kasih universal kepada
semua makhluk, memperkuat
empati dan welas asih.
Saddhā (keyakinan) kepada Buddha, Dhamma, dan Saṅgha, serta
menumbuhkan rasa syukur.
mendoakan orang lain, termasuk keluarga, sahabat, bahkan
makhluk tak
terlihat. Banyak umat membacanya untuk anak, orang sakit, atau
makhluk
yang telah meninggal.
makna spiritualnya memberi efek menenangkan dan menyembuhkan
bagi
tubuh dan batin.
1. Diri sendiri : Untuk perlindungan, ketenangan, dan penguatan spiritual.
alam semesta.
4. Lingkungan sekitar : Untuk
menciptakan suasana harmonis dan damai.
Paritta itu semacam doa, siapa yang bisa
mengabulkan doa Paritta?
Dalam Buddhisme, Paritta memang mirip doa, tetapi dengan makna dan
Dalam Buddhisme, Paritta memang mirip doa, tetapi dengan makna dan
mekanisme yang sedikit berbeda
dari konsep doa dalam tradisi Teistik.
Siapa yang “Mengabulkan” Paritta?
Dalam ajaran Buddha, tidak ada sosok yang secara aktif “mengabulkan” doa
Siapa yang “Mengabulkan” Paritta?
Dalam ajaran Buddha, tidak ada sosok yang secara aktif “mengabulkan” doa
seperti Tuhan dalam agama Teistik.
Sebaliknya, Paritta bekerja melalui :
1. Kekuatan Kebaikan (Puñña)
1. Kekuatan Kebaikan (Puñña)
~ Ketika seseorang membaca Paritta dengan
keyakinan dan niat baik, ia
menciptakan kekuatan kebajikan (Puñña)
yang berdampak pada batin dan
lingkungan.
~ Kebajikan ini bisa “berbuah” dalam bentuk
perlindungan, ketenangan, atau
keberuntungan.
2. Kekuatan Dhamma
2. Kekuatan Dhamma
~ Paritta berisi kata-kata Dhamma yang telah
terbukti membawa ketenangan
dan perlindungan sejak zaman Sang Buddha.
~ Dhamma itu sendiri adalah hukum alam. Ketika
kita selaras dengannya,
kita terlindungi.
3. Kekuatan Saddhā (Keyakinan)
3. Kekuatan Saddhā (Keyakinan)
~ Keyakinan yang tulus kepada Buddha, Dhamma,
dan Saṅgha membuka
batin untuk menerima berkah.
~ Dalam Ratana Sutta, perlindungan
terjadi karena kekuatan Tiratana dan
keyakinan umat.
4. Kekuatan Getaran dan Konsentrasi
4. Kekuatan Getaran dan Konsentrasi
~ Melafalkan Paritta dengan penuh kesadaran
menciptakan getaran batin
yang menenangkan dan harmonis.
~ Ini berdampak pada tubuh, pikiran, dan bahkan
lingkungan sekitar.
5. Pelimpahan Jasa kepada Makhluk Lain.
5. Pelimpahan Jasa kepada Makhluk Lain.
~ Paritta juga bisa ditujukan untuk makhluk
lain, termasuk makhluk halus.
Mereka bisa “menerima” berkah jika batin
mereka terbuka dan selaras.
Jadi,
siapa yang mengabulkan?
Bukan sosok eksternal, melainkan buah dari kebajikan, keyakinan, dan
Bukan sosok eksternal, melainkan buah dari kebajikan, keyakinan, dan
keselarasan batin dengan
Dhamma. Dalam beberapa tradisi,
para Dewa atau
makhluk halus bisa ikut melindungi, tetapi mereka bukan pengabul
utama,
mereka hanya merespons kekuatan kebajikan yang kita pancarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar