Translate

Minggu, 03 Oktober 2021

Jalan Menuju Nirwana

Nirwana adalah bahasa Sanskerta, bahasa Pali nya adalah Nibbana. Untuk merealisasi Nibbana itu jalan yang arus dilalui atau tepatnya dilaksanakan, yaitu dipraktekkan dengan baik, benar, tekun & berkesinambungan adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan (JMB-8). JMB-8 itu isinya sangat luas sekali jika diurai sampai terang benderang, diurai sampai hal-hal yang terkecil, sampai dalam, sampai pemahamannya lengkap & sempurna sesuai dengan pengertian Abhidhamma. Jangankan 8 unsur, setiap unsurnyapun jika dipelajari sesuai dengan pengertian Abhidhamma, maka unsur-unsur tersebut mengandung banyak sekali ajaran spiritual yang murni atau mengadung pengertian kesunyataan yang sangat luas sekali. 

Oleh karena itu tulisan ini tidak akan membahas semua unsur. Hanya akan menyinggung sedikit saja tentang suatu hal yang terkait dengan unsur yang kedelapan, yaitu Konsentrasi, kesadaran atau meditasi Benar. Setiap unsur dari JMB-8 itu memang saling terkait satu sama lain, tidak bisa dipisahkan. Untuk paham & kalau ingin mempraktekkan unsur yang kedelapan, yaitu Konsentrasi Benar atau Meditasi Yang Benar tentu tidak terlepas dari unsur yang ke tujuh, yaitu perhatian atau perenungan benar. Unsur yang ketujuh ini juga tidak bisa lepas dari unsur yang keenam yaitu daya upaya benar, begitu seterusnya.

Jadi sekali lagi untuk bisa merealisasi Nibbana atau mencapai penerangan sempurna itu jalannya adalah JMB-8, dimana unsur yang kedelapan adalah yang terpenting, yaitu tidak lain & tidak bukan harus berlatih meditasi, yaitu meditasi Samatha dan atau meditasi Vipassana hingga mencapai hasil tertinggi, yaitu mencapai penerangan sempurna atau enlightened, tercerahkan. Kalau langsung berlatih meditasi Vipassana itu akan lebih sulit memperoleh hasil dibanding berlatih Meditasi Samatha terlebih dahulu.

Persoalannya sekarang tidak semua orang mempunyai kesempatan berlatih meditasi, karena tidak berjodoh. Ada beberapa hal yang merupakan penyebabnya, antara lain yaitu : 

1. Bertempat tinggal jauh dari Vihara, 

2. berada dalam keluarga dan atau lingkungan yang belum mengenal Dhamma. 

Jika mengalami kedua hal tersebut, maka dapat dikatakan belum berjodoh dalam hal dapat menyusuri jalan yang menuju ke Nibbana.

Akan tetapi meskipun sangat berat & sulit, karena tidak berjodoh, yang dapat dilakukan adalah berusaha keras dalam upaya bisa berlatih meditasi dengan situasi & kondisi yang tidak berjodoh tersebut. Misalnya pandai-pandai mengambil waktu untuk berlatih meditasi, seberapa lama waktu yang dipunyainya meski hanya beberapa menit itu sangat bermanfaat dibanding tidak sama sekali, dan usahakan dapat melakukannya secara rutin dengan waktu yang tetap misalnya 2 kali sehari pagi & petang. Sebaiag tambahan informasi, meditasi itu bisa dilakukan dimanapun & disaat apapun, misal disaat kita sedang bekerja, disaat kita sedang makan dan lain-lain. kita bisa melakukan meditasi, yaitu bekerja, makan dan lain-lain dilakukan dengan konsentrasi, atau tepatnya dilakukan dengan kesadaran penuh, usahakan selalu pikiran kita tidak kemana-mana, hanya menyadari, mengamati & memperhatikan secara penuh apa yang sedang kita lakukan. Maka lama-kelamaan akan menghasilkan hati & pikiran kita yang jernih, yang benar, yang bijaksanan, yang tidak kotor, yang tidak serakah & yang tidak membenci. Selain hal-hal tersebut, maka yang kita kejakan tersebut hasilnya akan baik, lebih sempurna, tidak memiliki kesalahan. 

Mengenai teori-teori mediatasi atau ajaran meditasi itu, dan juga pengetahuan Dhamma; sangat banyak sekali yang bisa dipelajari dari banyaknya video-video yang ada di YouTube di Internet. Tentang hal ini buat orang-orang sekarang yang berada dalam keluarga atau lingkungan yang belum mengenal Dhamma, atau bertempat tinggal jauh dari Vihara, dapat dikatakan lebih beruntung dibanding generasi sebelumnya, karena sekarang ini dengan kemajuan teknologi informasi yang sudah memadai, maka semua informasi tentang apapun itu termasuk pengetahuan Dhamma & ajaran meditasi bisa diperoleh dengan mudah dari Internet, yaitu dari YouTube & yang lainnya.

Yang mau dikatakan disini sebenarnya adalah, asal kita tahu apa yang bisa kita lakukan karena semua informasi bisa dengan mudah kita peroleh dari dunia internet, dalam kondisi yang tidak berjodoh tersebut, maka lakukanlah dengan penuh semangat apa yang ingin kita lakukan yaitu berlatih meditasi dalam upaya menapaki jalan menuju ke Nibbana. Jadi dalam hal ini yang penting adalah usahanya, prosesnya, bukan lagi berjodoh atau tidak berjodoh. Mengapa demikian? Karena apapun kebaikan yang kita perbuat akan berdampak di kemudian hari. Dalam hal ini kita telah berbuat mengumpulkan parami untuk kehidupan mendatang, meski sekecil apapun parami yang kita kumpulkan tersebut, pasti akan membuahkan hasil yang baik di kemudian hari, di kehidupan mendatang. Mungkin di kehidupan mendatang kita sudah berjodoh dengan pengetahuan Dhamma & meditasi. Mungkin akan menjadi seorang rahib, sehingga Nibbana menjadi semakin dekat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar