Translate

Senin, 04 Maret 2019

Seperti apa kelanjutannya setelah kita mati?

Hasil gambar untuk kehidupan setelah matiMengapa kita tidak memikirkan lebih jauh, atau menanyakan lebih lanjut, seperti apa atau bagaimana nasib kita nanti setelah mati?
Bagaimana keadaan yang sesungguhnya yang akan kita terima, atau akan kita rasakan nanti setelah kita mati?
Kebanyakan dari kita adalah orang yang biasa-biasa saja, tidak ada yang menonjol dari perilaku kita selama ini. Kebanyakan kita tidak berperangai sangat buruk, atau berperangai sangat jahat, ataupun berperangai sangat baik, atau berperangai mendekati orang suci, layaknya orang suci.
Kalau perangainya selama hidup sangat buruk, atau sangat jahat, maka sudah pantas kalau masuk Neraka. Demikian pula orang yang selama hidupnya berperangai sangat baik, maka layak pulalah dia kalau masuk Surga. Namum bagaimana jika seseorang selama hidupnya berperangai biasa-biasa saja? Masuk Surga atau masuk Neraka dia? Atau masuk Neraka dan kemudian setelah itu masuk Surga? Berapa lama? Atau akan masuk ke alam lain, yang bukan Surga ataupun bukan Neraka? Melainkan alam yang bukan alam penderitaan, dan bukan pula alam kebahagiaan? Alam seperti apakah itu?
Pertanyaan berikutnya, masuk Neraka atau masuk Surga itu selamanya atau tidak? Kalau tidak selamanya lalu kelanjutannya bagaimana? Kalau selamanya kasian yang masuk Neraka selamanya akibat berbuat jahat selama hidup yang hanya sekitar 80 tahun? Dimanakah keadilan berada?
Mengapa pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak terjadi atau tidak keluar dari pikiran? Mengapa? Memang, yang paling penting bagi kita adalah berusaha banyak berbuat baik, dan berusaha tidak berbuat jahat. Agama adalah penunjuk jalan, semua agama mengajarkan itu. Antara lain mengajarkan untuk berbuat baik, tidak berbuat jahat.
Atas pertanyaan-pertanyaan diatas, maka jawaban yang benar adalah sebagai berikut :
1.      Setelah mati kita akan melanjutkan hidup kita di alam lain, yang sesuai dengan perbuatan kita semasa hidup. Ada alam Neraka, ada alam Surga dan ada alam-alam lainnya. Alam Neraka itu bermacam-macam, atau bertingkat-tingkat, demikian pula dengan alam Surga, juga bertingkat-tingkat. Secara garis besar ada 31 alam kehidupan.
2.      Di alam-alam tersebut kita akan mati juga, dan melanjutkan kehidupan berikutnya di alam yang sama, atau di alam yang lain, yaitu alam yang sesuai dengan perilaku kita di hidup sebelumnya.
3.      Demikian seterusnya sampai kita atau yang bersangkutan menjadi orang suci, yang sudah tidak memproduksi dosa baru, sehingga sudah tidak ada lagi alasan baginya untuk hidup kembali di alam manapun. Tidak ada lagi yang harus dipertanggungjawabkan. Jika demikian maka artinya sudah padam, sudah mencapai seberang, mencapai tingkat Arahat, merealisasi Nibbana, merealisasi kebahagiaan hakiki non inderawi kekal abadi selamanya. Bahagia hakiki seperti apa, tidak bisa diceritakan, harus dialami sendiri. Rasa buah durian saja tidak bisa diceritakan dengan tepat, harus dirasakan sendiri.
4.      Untuk merealisasi Nibbana, tidaklah cukup hanya berbuat baik saja, tetapi harus menjadi orang suci, harus berlatih meditasi Samatha dilanjutkan dengan meditasi Vippasana secara tekun, terus menerus sampai berhasil mencapai penerangan sempurna (Enlightened), berhasil mencapai Arahat atau berhasil merealisasi Nibbana. Meditasi tersebut adalah merupakan jalan pintas, yang dapat dilakukan bukan hanya di dunia ini saja, tetapi juga di alam lain yang bisa memfasilitasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar