Translate

Sabtu, 23 Maret 2019

Kehendak Tuhan


Status di Facebook :
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor 01 atau nomor 02 menang -> Karma Baik / Buruk bangsa Indonesia, istilah populernya adalah kehendak Tuhan, DUKUNG & KAWAL !!!
Komentar-komentar :
A : Kehendak Tuhan atau hukum alam?
B : Hukum Universal Alam Semesta, khususnya Hukum Karma (yang maha kuasa) yang bekerja bagi bangsa Indonesia, tidak bisa ditolak, terima saja sebagai bahan untuk bertindak & bersikap sesuai aturan / undang-undang yang berlaku.
A : Bukannya yang maha kuasa itu relatif... dan laku manusia yang menentukan kehendak diri?
B : Betul, Yang Maha Kuasa bertindak berdasarkan data, tidak bisa sembarangan.
Hasil gambar untuk gambar kehendak tuhanB : Datanya manusia sendiri yang membuat / menciptakannya.
A : Jika manusia sendiri yang membuatnya, dan itu fakta, kenapa harus melibatkan yang transenden?
A : Bukankah kemajuan berfikir manusia adalah murni hasil olah pikir manusia itu sendiri... Marx menyimpulkan, agama adalah candu... hehehehe...
B : Betul, supaya tidak terlalu bertentangan dengan masyarakat luas, ada yang bukan candu karena tidak mengikat, silahkan datang, lihat & buktikan sendiri.
A : Revolusi mental bukankah tujuannya merubah ideologi Ketuhanan menjadi materiil?
A : Harus didukung kan? Jika masih ada yang bertentangan, berarti program revolusi mental gagal?
B : Revolusi mental utamanya supaya manusia Indonesia mengindahkan budi pekerti saja. Hukum Universal Alam Semesta itu ada, manusia tinggal menyikapinya saja dengan baik & benar.
B : Contoh, menanam jagung menghasilkan jagung, menanam pisang menghasilkan buah pisang. Bayangan bulan dalam air itu bukan diciptakan, tapi terjadinya sesuai dengan hukum alam, hehe...
A : Hukum Universal... tidak bisa lakukan kepada hal yang spesifik... yeah, namanya universal terlalu luas dan multi tafsir...
B : Disebut universal karena maha kuasa saja. Kata universalnya bisa dihilangkan.
B : Disini tidak ada penekanan, tidak harus dipercayai, tapi silahkan diselidiki -> bukan candu.
A : Heheheh... kenapa tidak dihilangkan semua, biar pas, non god (ambigu).
B : Ya silahkan saja kalau mau, dihilangkan atau tidak hukum alam tetap berlaku.
B : God atau Non God -> debatable, supaya tidak capek jangan berdebat, abaikan saja, hehe...
A : Casualitasnya? Punishmentnya? dari hukum alam itu.
B : Ada sebab menghasilkan akibat.
A : Uraikan dengan ambil contoh...
B : Manusia hidup banyak dosa -> mati masuk neraka tapi tdk selamanya, akan mati & terlahir kembali di alam lainnya.
A : Ooh... OK berarti berTuhan.
B : Di Jaringan Pribadi saya kirim URL YouTube, di describsinya ada URL Blog saya.
B : Dalam Pancasila disebut Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan Tuhan Yang Maha Esa.
B : Ketuhanan = kata sifat, makanya kekal. Tuhan bisa diartikan pribadi atau entitas = kata benda, tidak kekal. Jadi Pancasila sudah benar -> Ketuhanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar