Status di Facebook :
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor 01 atau nomor 02 menang -> Karma Baik / Buruk bangsa Indonesia, istilah
populernya adalah kehendak Tuhan, DUKUNG & KAWAL !!!
Komentar-komentar :
A : Kehendak Tuhan
atau hukum alam?
B : Hukum Universal
Alam Semesta, khususnya Hukum Karma (yang maha kuasa) yang bekerja bagi bangsa
Indonesia, tidak bisa ditolak, terima saja sebagai bahan untuk bertindak &
bersikap sesuai aturan / undang-undang yang berlaku.
A : Bukannya yang
maha kuasa itu relatif... dan laku manusia yang menentukan kehendak diri?
B : Betul, Yang Maha
Kuasa bertindak berdasarkan data, tidak bisa sembarangan.
A : Jika manusia
sendiri yang membuatnya, dan itu fakta, kenapa harus melibatkan yang transenden?
A : Bukankah
kemajuan berfikir manusia adalah murni hasil olah pikir manusia itu sendiri...
Marx menyimpulkan, agama adalah candu... hehehehe...
B : Betul, supaya tidak
terlalu bertentangan dengan masyarakat luas, ada yang bukan candu karena tidak
mengikat, silahkan datang, lihat & buktikan sendiri.
A : Revolusi mental
bukankah tujuannya merubah ideologi Ketuhanan menjadi materiil?
A : Harus didukung kan?
Jika masih ada yang bertentangan, berarti program revolusi mental gagal?
B : Revolusi mental
utamanya supaya manusia Indonesia mengindahkan budi pekerti saja. Hukum
Universal Alam Semesta itu ada, manusia tinggal menyikapinya saja dengan baik
& benar.
B : Contoh, menanam
jagung menghasilkan jagung, menanam pisang menghasilkan buah pisang. Bayangan
bulan dalam air itu bukan diciptakan, tapi terjadinya sesuai dengan hukum alam,
hehe...
A : Hukum Universal...
tidak bisa lakukan kepada hal yang spesifik... yeah, namanya universal terlalu
luas dan multi tafsir...
B : Disebut
universal karena maha kuasa saja. Kata universalnya bisa dihilangkan.
B : Disini tidak
ada penekanan, tidak harus dipercayai, tapi silahkan diselidiki -> bukan
candu.
A : Heheheh...
kenapa tidak dihilangkan semua, biar pas, non god (ambigu).
B : Ya silahkan
saja kalau mau, dihilangkan atau tidak hukum alam tetap berlaku.
B : God atau Non
God -> debatable, supaya tidak capek jangan berdebat, abaikan saja, hehe...
A : Casualitasnya?
Punishmentnya? dari hukum alam itu.
B : Ada sebab
menghasilkan akibat.
A : Uraikan dengan
ambil contoh...
B : Manusia hidup
banyak dosa -> mati masuk neraka tapi tdk selamanya, akan mati &
terlahir kembali di alam lainnya.
A : Ooh... OK
berarti berTuhan.
B : Di Jaringan Pribadi
saya kirim URL YouTube, di describsinya ada URL Blog saya.
B : Dalam Pancasila
disebut Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan Tuhan Yang Maha Esa.
B : Ketuhanan =
kata sifat, makanya kekal. Tuhan bisa diartikan pribadi atau entitas = kata
benda, tidak kekal. Jadi Pancasila sudah benar -> Ketuhanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar