Hampir semua orang mengatakan, yang salah itu orangnya, bukan agamanya.
Ibarat mobil nabrak, yang salah itu sopirnya, bukan mobilnya. Pertanyaannya,
kalau tidak ada mobil masak bisa nabrak.?
Konklusi : Dua-duanya bisa salah -> mobil dan atau
sopir.
Solusi : Biarkan mobilnya salah, misal, rem-nya tidak
pakem (abnormal, kurang baik), tidak menjadi masalah, yang penting sopirnya tidak
salah (hati-hati & waspada), supaya tidak nabrak. Nah lho...
Sopir itu perlu
piawai (mahir), itulah maka sopir perlu punya Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang
bukan Sim Salabim. Hehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar