Translate

Rabu, 10 Oktober 2018

Orang Bajik.




Pembuat saluran air mengatur jalannya air, tukang panah meluruskan anak panah, orang bajik mengendalikan dirinya sendiri.

Selasa, 09 Oktober 2018

Tiga Generasi.

Harus berterus terang, aku lebih dulu dari Anda, tidak ada yang abadi, yang muncul akan lenyap, muncul kembali - lenyap kembali, generasi berganti generasi, demikian seterusnya... HARAP MAKLUM.!!!...

Senin, 08 Oktober 2018

Teman baik.

Tak terlihat bahkan satu hal pun yang begitu menyebabkan kualitas-kualitas bermanfaat yang belum muncul menjadi muncul & kualitas-kualitas tidak bermanfaat yang telah muncul menjadi berkurang selain daripada pertemanan yang baik.
Bagi seorang dengan teman-teman yang baik, maka kualitas-kualitas bermanfaat yang belum muncul menjadi muncul & kualitas-kualitas tidak bermanfaat yang telah muncul menjadi berkurang.

Berobat.

Kalimat berikut ini bisa dipakai sebagai perumpamaan, mengajak kita untuk berpikir dengan benar, sederhana & tidak rumit.
"Kalau anda ingin sembuh dari sakit, berobat-lah ke dokter yang tepat, yang memang ahli, tidak perlu mengetahui seluk-beluk orang tua dokter tersebut".

"KATANYA"

Tidaklah berdosa (bersalah) kalau kita tidak mempercayai hal-hal yang belum terbukti dengan valid kebenarannya, yang hanya berasal dari katanya, katanya dan katanya. Kata siapapun (apapun) itu. Jika dengan kesadaran, perenungan, AKAL SEHAT dan pengalaman sendiri, bahwa sesuatu hal itu memang PATUT DITERIMA atau dipercayai, MENGANDUNG KEBENARAN, menuju kebahagiaan, maka sudah selayaknya untuk menerima dan hidup berdasarkan hal-hal tersebut.

Berdana.


Seandainya anda tahu manfaat dari berdana, maka anda tidak akan pernah makan makanan apapun tanpa sebelumnya membagikannya kepada orang lain. Buah dari sekali saja berdana itu bisa mendatangkan kebahagian berikutnya yang banyak sekali kelak dikemudian masa. Hal ini dapat di logika kan sesuai dengan hukum alam, sebagai berikut : anda menanam mangga dari satu biji mangga, akan bisa menghasilkan beberapa keranjang mangga. Jika pohon mangga tersebut dirawat dengan baik, buah yang bisa dihasilkannya akan lebih banyak lagi.
Berdana adalah kebajikan yang paling mendasar, seharusnya mudah dilakukan, apalagi untuk orang-orang yang berkelebihan.
Berdana adalah fondasi dari latihan spiritual (spiritual yang benar) kita. Yang akan melemahkan (melawan) nafsu keserakahan & kebencian yang lumayan signifikan di dalam diri kita.
Berdana adalah merupakan salah satu dari “sepuluh jenis kebajikan”.

Sabtu, 06 Oktober 2018

Tuhan, Alam Semesta, Isinya, dan Hukum Yang Menyertainya.

1. Apakah Tuhan itu ada? Kalau yang dimaksud adalah Tuhan seperti yang difahami oleh kebanyakan orang, yang berkenan mencobai manusia, menghukum, melaknat, memberi pahala, dan lain sebagainya itu tidak ada.
2. Jadi yang disebut Tuhan itu apa? Tidak tahu. Tapi kalau dipaksa untuk menjelaskan lebih lanjut, yang sebenarnya tidak bisa dijelaskan karena tak terpikirkan, maka penjelasan yang mendekati kebenaran adalah bahwa, Tuhan itu bukan pribadi atau person, adalah yang mutlak, yang abadi, yang tanpa awal & tanpa akhir, yang adil, yang maha kuasa, katakan saja adalah fasilitator dari segala sesuatu yang ada ini bisa ada.
3. Apakah Tuhan itu perlu disembah, dipuja-puji & dihormati? Tidak perlu.
4. Jadi harus bagaimana supaya manusia atau makhluk hidup itu bisa selamat dengan tujuan akhir adalah bahagia hakiki selamanya? Manusia atau makhluk lain dalam hidupnya harus bisa menyikapi dengan baik & benar berlakunya hukum-hukum universal alam semesta yang ada, utamanya adalah hukum sebab-akibat atau biasa juga disebut sebagai hukum hukum tabur-tuai atau hukum karma.
5. Prakteknya bagaimana? Hidup dengan berupaya mengikis killesa (kekotoran batin), yang akarnya adalah serakah, membenci & dungu (tidak tahu mana yang baik / benar, dan mana yang buruk / salah), yaitu mempraktekkan Sila (norma, kaidah, peraturan, sikap, perilaku, sopan santun, dan sebagainya), Samadhi (konsentrasi, fokus, atau meditasi) & Panna (kebijaksanaan), yaitu memahami & mempraktekkan Jalan Mulia Berunsur delapan (JMBD).
6. Apakah manusia & makhluk lain itu hidupnya hanya sekali? Berkali-kali sampai mereka bisa mewujudkan hasil akhir dari praktek JMBD.
7. Hasil akhir praktek JMBD itu apa? Telah mencapai penerangan sempurna (Enlightened), telah menjadi Arahat, adalah hasil akhir dari praktek meditasi Samatha & Vipassana yang dilakukan secara tekun, terus-menerus & berkesinambungan melalui banyak sekali kehidupan, dan sudah tidak lagi memproduksi dosa baru (melakukan karma buruk).
8. Bahagia hakiki selamanya itu apa? Telah padam, tidak terlahir kembali sebagai makhluk apapun yang hidup di alam-alam kehidupan yang ada, yang beraneka macam, mengarungi Samsara kehidupan.
9. Bagaimana itu padam bisa dikatakan sebagai bahagia hakiki selamanya? Tidak bisa diceritakan. Minimalnya seperti orang pingsan, itu bisa dikategorikan sebagai bahagia hakiki karena tidak merasakan apa-apa, tidak merasakan sakit dan sebagainya. Persisnya seperti apa itu bahagia hakiki selamanya, harus dialami sendiri. Selamanya karena yang sudah padam itu tidak akan hidup kembali.
10. Apakah berdoa itu perlu / baik? Berdoa itu boleh, tapi sebaiknya setelah selesai melakukan kebajikan, dan doanya seperti ini, semoga dengan kebajikan yang telah saya lakukan (merenungi perbuatan baik yang telah dilakukan), akan membuahkan kebahagiaan dan terlepas dari penderitaan. Semoga semua makhluk berbahagia. Atau jika kita melakukan pelimpahan jasa kepada orang tua kita yang sudah meninggal, maka doanya adalah semoga dapat meringankan penderitaan orang tua kita di alam Samsara nya saat ini.
11. Paritta itu apa? Paritta berbeda dengan doa. Paritta adalah pengucapan kembali sabda-sabda guru agung kita yang disertai dengan kesungguhan, pemahaman, konsentrasi, keyakinan yang mantap & perasaan cinta-kasih penuh, agar bermanfaat sesuai tujuan dibacakannya paritta.
12. Kapankah awal dari terbentuknya alam semesta & makhluk hidup? Tidak dapat diketahui lagi karena saking sudah lamanya, dapat dikatakan tanpa awal & juga tanpa akhir. Demikian juga dengan jumlah makhluk hidup, tidak diketahui jumlahnya, jumlahnya tak terhingga, meskipun banyak yang sudah padam, namun makhluk hidup tidak pernah habis, sehingga semua makhluk harus ada, tanpa kecuali, semuanya harus hidup mengarungi samudra Samsara.
13. Apakah populasi manusia itu diawali oleh satu orang? Tidak. Sekaligus banyak, berawal dari bentuk-bentuk cahaya yang datang dari alam Abhassara (Alam Brahma Gemerlapan), dan tidak langsung seperti bentuknya yang sekarang ini, belum punya jenis kelamin, belum ada tangan, kaki & anggota tubuh lainnya.
14. Apakah kiamat itu ada? Kiamat kecil-kecil (planet -> termasuk bumi & galaksi) hancur selalu ada, dan berulang-ulang. Kiamat kecil & terbentuk kembali secara berulang dalam kurun waktu yang sangat lama sekali pada tiap-tiap periodenya. Kiamat total tidak ada, alam semesta ini dapat dikatakan tanpa awal & tanpa akhir, namun selalu berubah, dinamis = anicca.