
Aku mengajar, bukan demi mendapat murid. Biarlah gurumu tetap gurumu. Ada hal-hal buruk yang jika tak ditinggalkan akan membuatmu menderita. Demi ditinggalkannya hal-hal buruk inilah, aku mengajar.
~ Buddha ~Blog ini menampilkan tulisan-tulisan yang dapat dikategorikan sebagai tulisan : Pengetahuan Benar, Wawasan, Kata-Kata Bijak, Lain-lain. Jika pembaca tidak sependapat dengan tulisan yang ada dalam blog ini, tolong abaikan saja dan lupakan! Terima kasih.
Uraian berikut ini
menjembatani antara yang dogmatis keras & yang kritikus keras (saling berseberangan
180 derajat), adalah juga status suka-suka :
👉
Orang bisa lupa dengan apa yang telah DIPERBUAT, orang lain yang pernah dibantu juga BISA LUPA, tetapi perbuatan tidak akan pernah lupa dengan PELAKUNYA, karena perbuatan adalah paling setia.
Ketika kita mengalami suatu masalah, dan merasa jenuh berada dalam
suatu keadaan yang sulit, kemudian kita akan pergi bersembahyang atau ke
vihara, dengan harapan bersembahyang
akan menjadi rileks, batin akan menjadi tenteram dan puas, maka beragama
tidak ada bedanya dengan mencari hiburan, tetapi ini namanya hiburan
spritual. Memang itu bermanfaat, hanya manfaatnya amat sedikit.
Agar tidak sesat agama, punya-ilah pedoman bahwa, beragama itu hendaknya bisa berperilaku lebih baik, yaitu : tidak serakah, tidak membenci & tidak delusi
(mengetahui mana yang benar / baik & mana yang salah / buruk), atau
biasa juga disebut sebagai upaya menambah kebajikan, mengurangi kejahatan
dan men-sucikan hati & pikiran. Iblis tidak harus dibenci, melainkan
patut untuk dikasihani, kenapa sampai bisa jadi iblis yang kurang beruntung.
Kita tidak mungkin dicelakai oleh iblis, jika selama ini kita banyak
berbuat baik, sehingga tidak ada alasan iblis mampu mencelakai orang baik, hukum
alamnya, atau hukum Yang Maha Kuasanya seperti itu. Contoh doa yang baik
adalah doa yang tidak egois, sebagai berikut : "Semoga semua makhluk berbahagia".