Penyebab penderitaan adalah Tanha (Kegandrungan), yaitu kemelekatan atau keinginan
penuh dengan hawa nafsu. Akar dari Tanha ini adalah Loba (keserakahan), Dosa (Kebencian)
dan Moha (kebodohan batin). Contohnya adalah keinginan untuk selalu bisa menikmati
kesenangan inderawi yang kenyataannya tidak selalu mudah untuk diperoleh, dan
ini menimbulkan penderitaan. Seperti misalnya ingin cepat kaya, cepat tenar, cepat berkuasa, dsb. Selain itu karena segala sesuatu itu setiap saat berubah, maka kebahagiaan iderawi / duniawi itu bisa berubah menjadi kebosanan (penderitaan).
Akan tetapi tidak semua Keinginan (Chanda) itu buruk, contohnya adalah Kusala Chanda (keinginan berbuat baik) itu baik adanya, seperti keinginan untuk berlatih Dhamma, berlatih Meditasi (Mengembangkan batin), ingin Berdana, ingin membantu sesama, atau bahkan ingin mencapai Pembebasan (bebas dari penderitaan, merealisasi Nibbana). Kusala Chanda itu bukan berasal dari Kebodohan (Moha), Kebencian (Dosa), atau Keserakahan (Lobha). Apakah Chanda (keinginan baik) itu tetap Karma? Ya, semua kehendak adalah Karma. Tetapi Karma dari Kusala Chanda akan menghasilkan buah Karma yang baik, yaitu kebahagiaan karena berasal dari akar yang baik (Alobha / tanpa Keserakahan, Adosa / tanpa Kebencian, Amoha / tanpa kebodohan batin). Namun demikian, pada saatnya nanti Chanda atau Keinginan ini dapat dikatakan akan terlepas juga ketika seseorang telah merealisasi kesucian karena tiadanya Kemelekatan pada seorang yang suci, semua yang dilakukan oleh orang suci adalah hal yang baik.
Jalan Tengah adalah cara untuk mengatasi penderitaan. Jalan Tengah ini
disebut Ariya Aṭṭhaṅgika Magga (Jalan Mulia Berunsur Delapan), yaitu Pandangan
benar, Pikiran benar, Ucapan benar, Perbuatan benar, Mata pencaharian benar, Daya-upaya
benar, Perhatian benar dan Konsentrasi benar (Meditasi / Citta Bhavana /
Pengembangan batin benar). Keinginan untuk mengikuti Jalan Tengah itu adalah Kusala
Chanda, bukan Taṇhā.
Kusala Chanda dilakukan untuk mengikis Taṇhā yang dasarnya adalah Keserakahan
dan Kebencian yang timbul dari adanya Kebodohan batin.
Orang yang suci telah melepaskan Chanda (Keinginan) duniawi, bukan
karena Keinginan itu buruk, tapi karena segala bentuk kehendak adalah kondisi
bagi suatu kemunculan, sedangkan kondisi padam atau Nibbāna itu tak berkondisi
(Asaṅkhata).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar