Translate

Senin, 10 Juni 2024

πŸ’₯ PRAKTIK DHAMMA SEHARI-HARI πŸ’₯

 

πŸ˜‡πŸ’₯ Terlahirkan dan hidup sebagai manusia itu sangatlah sulit. Terlahir sebagai manusia itu merupakan favorit, atau menjadi idaman buat yang tahu. Mengapa? Karena manusia sangat mudah berbuat baik, beda dengan makhluk2 yang hidup di 30 alam kehidupan lainnya. Akan tetapi manusia bahkan mudah berbuat buruk dibanding berbuat kebajikan. Nah inilah bahayanya. Mudah berbuat buruk itu benar kalau : batin, pikiran atau kualitas spiritual orang tsb. menengah kebawah. Orang yang kualitas spiritualnya menengah keatas justru merasa sangat tidak mudah untuk berbuat buruk.

Manusia lebih mudah berbuat baik dibanding makhluk lain. Binatang tidak mempunyai akal atau pikiran yang sempurna. Dalam melakukan sesuatu binatang lebih banyak menggunakan instink-nya karena akalnya sangat terbatas - sehingga sangat sulit berbuat kebajikan. Binatang butuh makan dan minum karena lapar dan haus, tapi binatang tidak bisa menyediakan makanan untuk dirinya sendiri dan anak2nya. Hanya bisa mengambil atau mencuri makanan dari tempat lain, atau bergantung kepada manusia. Binatang buas selalu berbuat jahat karena lapar. Mereka harus menyerang dan membunuh binatang lain dan kemudian memakannya untuk mempertahankan hidupnya.

Makhluk lain, yang hidup di alam penderitaan tidak bisa berbuat kebajikan karena setiap saat mereka didera oleh siksaan, mereka baru bisa leluasa berbuat baik jika mereka kemudian terlahir sebagai manusia. Dengan alasan inilah maka terlahir sebagai manusia itu merupakan pilihan utama atau favorit. Makhluk di empat Alam Apaya harus menghabiskan buah karma buruknya dulu sebelum bisa terlahirkan kembali di alam lain sesuai karma  lain yang buahnya siap dipanen. Serupa dengan alam penderitaan, begitu juga makhluk2 yang hidup di alam bahagia terutama di Alam Brahma, mereka tidak mempunyai banyak kesempatan untuk berbuat kebajikan karena selalu atau terlena menikmati buah2 karma baik yang sangat banyak melimpah ruah.

Karena kita sangat beruntung dapat mengenal Dhamma, karena hidup sebagai manusia ini sangat sulit, maka marilah kita gemar belajar Dhamma sekaligus mempraktekannya dengan baik, benar, serius, dan berkesinambungan secara rutin.

Nah bagaimanakah caranya mempraktikkan Dhamma secara praktis dan mudah terutama bagi para perumah tangga dan anggota rumah tangga? Selain menjaga Sila dan Berdana baik itu dana tenaga, pikiran, pengetahuan atau materi, yang dilakukan dengan senang hati tanpa kebencian dengan niat melepas. Yaitu setiap melakukan / mengerjakan sesuatu hendaknya selalu disertati dengan Sati (perhatian penuh / fokus), baik ketika sedang bekerja, sedang belajar bagi pelajar dan mahasiswa, sedang makan, sedang mandi dlsb. Dengan Sati, perhatian kita tidak ke-mana2, tidak memikirkan masa lalu yang mengecewakan maupun yang menyenangkan karena itu mem-buang2 waktu dan dapat memupuk Kilesa (pengotor batin). Demikian juga kita tidak perlu menguatirkan keadaan kita di masa depan karena masa depan itu tergantung dari apa yang kita kerjakan saat ini. Dengan menyertakan Sati kita terhindar dari keinginan berbuat buruk.

Karena Kilesa, karena tidak ada Sati, maka perbuatan seseorang bisa menjadi sangat buruk sekali. Perang Rusia - Ukraina dan juga perang di jalur Gaza semua itu disebabkan pengaruh Kilesa, karena pemimpin2 negara yang memiliki pandangan salah dan kebodohan batin. Presiden Putin, Zelensky, PM Netanyahu, dan pemimpin Palestina / Hamas itu orang2 yang tidak memiliki Pandangan Benar, batinnya bodoh. Coba bayangkan apabila presiden Putin, Zelensky, PM Netanyahu, dan pemimpin Palestina / Hamas itu mengerti Dhamma, besar kemungkinan perang yang menyebabkan terbunuhnya ratusan ribu orang secara konyol dan hancurnya gedung2, pabrik, infrastrukur dll. yang bernilai ratusan trilyun itu tidak akan terjadi. Karena ada jalan damai, ada solusi, ada PBB, dan juga ada Indonesia yang memiliki politik Bebas & Aktif, tidak berpihak ke salah satu Blok, yang mengutamakan perdamaian dunia dan pastinya ada Dhamma yang menjadi pegangan para bijaksana.

Seandainya ada jendela surga dan jendela neraka dimana manusia bisa melihat keadaan di dalam Surga dan Neraka itu seperti apa. Hampir dapat dipastikan dunia ini akan damai. Karena manusia bisa melihat kondisi Neraka Avici (neraka paling mengerikan) dimana para penghuninya ditusuk besi panas membara dari segala arah secara terus-menerus.

Jadi marilah kita sebagai manusia yang mengenal Dhamma jangan sia2-kan hidup ini dengan belajar dan mempraktikkan ajaran Dhamma, ajaran Guru Agung kita secara baik, secara praktis yang sudah disebutkan diatas yaitu dengan menyertakan Sati dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Praktek ini merupakan salah satu praktik meditasi disamping meditasi lain yang juga kita lakukan. Kita manfaatkan waktu sebaik2nya terutama bagi para perumah tangga, yang tidak memiliki waktu luang banyak πŸ’₯πŸ˜‡.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar