Apakah kita dapat mengendalikan pikiran pada menit-menit terakhir sebelum kematian?
Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini.
Guru Agung manusia dan dewa mengatakan, bahwa tidak ada yang lebih sulit untuk di arahkan dari batin yang tidak terlatih, batin yang tidak terlatih adalah sangat sulit untuk diarahkan.
Guru Agung manusia dan dewa juga mengatakan, bahwa tidak ada yang lebih mudah diarahkan dari pada batin yang telah terlatih, batin yang telah terlatih adalah mudah diarahkan.
Betul sekali bahwa pikiran terakhir menjelang kematian adalah yang menentukan seseorang akan terlahir di alam mana setelahnya. Pikiran bajik seseorang akan terlahir di alam bahagia, pikiran buruk seseorang akan terlahir di alam penderitaan.
Jadi kalau kita ingin terlahir di alam bahagia, latihlah pikiran kita dari sekarang mumpung masih ada waktu. Kalau kita tidak mau melatih batin sekarang juga dan mencari ribuan alasan, belajarlah untuk menerima kalau suatu hari nanti harus terlahir di alam penderitaan.
Jika kita mampu terlahir di alam bahagia itu adalah start yang baik. Karena kondisi kita berikutnya tergantung dari timbunan Parami (perbuatan-perbuatan baik) di masa lampau / di kehidupan kita yang sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar