TIDAK
ADA ZAT YANG
DAPAT DIANGGAP SEBAGAI “JIWA” ATAU “ROH” YANG EKSISTENSINYA KEKAL (INTI DARI
SEGALA SESUATU ITU TIDAK TETAP, MENGALAMI PERUBAHAN).
Segala sesuatu
yang telah ada (telah muncul), baik yang berkondisi maupun yang tak berkondisi,
semuanya adalah tanpa inti (tanpa diri yang sejati). Tidak ada diri atau ego yang
kekal, yang merekat didalam maupun diluar segala fenomena fisik & mental dari
setiap eksistensi atau keberadaan, setiap eksistensi hanyalah merupakan
perwujudan dari muncul dan lenyapnya fenomena-fenomena atau gejala-gejala fisik & mental, tanpa adanya diri yang terpisah didalam ataupun diluar proses-proses itu sendiri.
Suatu wujud,
jelmaan atau fenomena itu mempunyai ciri khas yang menjadi sifat alamiahnya.
Tetapi apabila wujud atau fenomena itu terurai menjadi unsur-unsur pembentuknya,
maka tiada satupun dari unsur-unsur itu yang menjadi ciri atau diri dari wujud yang
semula, tiada satupun dari unsur-unsur itu yang mewarisi “diri” dari wujud semula.
Masing-masing unsur itu memiliki ciri masing-masing yang menjadi sifat alamiahnya, tanpa inti
yang kekal & akan sirna apabila terurai lagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil,
atau apabila bersenyawa kembali dengan unsur-unsur lain akan membentuk suatu WUJUD YANG
BARU, jelmaan atau fenomena yang lebih besar, dengan sifat atau DIRI YANG LAIN pula dari
diri yang semula.
Tanpa inti
(diri) merupakan sifat dari seluruh keadaan, bentuk atau jelmaan dari yang sangat
halus sampai yang maha besar. Tidak ada diri yang kekal, baik didalam suatu individu
ataupun dari saat ke saat. Suatu saat akan terbentuk
diri-diri suatu individu, disaat lain diri itu mungkin terurai menjadi unsur-unsur
pembentuknya, yang juga terbentuk dari unsur-unsur lainnya yang memiliki diri masing-masing, yang
juga tidak kekal & senantiasa berubah. Bisa pula disaat lain diri suatu
individu itu bersatu dengan diri dari individu-individu yang lain, membentuk suatu organisasi
dengan diri atau ciri yang lain pula, yang lebih besar, yang juga tidak kekal & senantiasa
berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar