ππ₯ Terlahirkan dan hidup sebagai manusia itu sangatlah sulit. Terlahir sebagai
manusia itu merupakan favorit, atau menjadi idaman buat yang tahu. Mengapa?
Karena manusia sangat mudah berbuat baik, beda dengan makhluk2 yang hidup di 30
alam kehidupan lainnya. Akan tetapi manusia bahkan mudah berbuat buruk
dibanding berbuat kebajikan. Nah inilah bahayanya. Mudah berbuat buruk itu benar
kalau : batin, pikiran atau kualitas spiritual orang tsb. menengah kebawah.
Orang yang kualitas spiritualnya menengah keatas justru merasa sangat tidak
mudah untuk berbuat buruk.
Manusia lebih mudah
berbuat baik dibanding makhluk lain. Binatang tidak mempunyai akal atau pikiran
yang sempurna. Dalam melakukan sesuatu binatang lebih banyak menggunakan
instink-nya karena akalnya sangat terbatas - sehingga sangat sulit berbuat
kebajikan. Binatang butuh makan dan minum karena lapar dan haus, tapi binatang
tidak bisa menyediakan makanan untuk dirinya sendiri dan anak2nya. Hanya bisa
mengambil atau mencuri makanan dari tempat lain, atau bergantung kepada manusia.
Binatang buas selalu berbuat jahat karena lapar. Mereka harus menyerang dan
membunuh binatang lain dan kemudian memakannya untuk mempertahankan hidupnya.
Makhluk lain, yang
hidup di alam penderitaan tidak bisa berbuat kebajikan karena setiap saat mereka
didera oleh siksaan, mereka baru bisa leluasa berbuat baik jika mereka kemudian
terlahir sebagai manusia. Dengan alasan inilah maka
terlahir sebagai manusia itu merupakan pilihan utama atau favorit. Makhluk
di empat Alam Apaya harus menghabiskan buah karma buruknya dulu sebelum bisa
terlahirkan kembali di alam lain sesuai karma
lain yang buahnya siap dipanen. Serupa dengan alam penderitaan, begitu
juga makhluk2 yang hidup di alam bahagia terutama di Alam Brahma, mereka tidak
mempunyai banyak kesempatan untuk berbuat kebajikan karena selalu atau terlena
menikmati buah2 karma baik yang sangat banyak melimpah ruah.
Karena kita sangat
beruntung dapat mengenal Dhamma, karena hidup sebagai manusia ini sangat sulit,
maka marilah kita gemar belajar Dhamma sekaligus mempraktekannya dengan baik,
benar, serius, dan berkesinambungan secara rutin.
Nah bagaimanakah
caranya mempraktikkan Dhamma secara praktis dan mudah terutama bagi para
perumah tangga dan anggota rumah tangga? Selain menjaga Sila dan Berdana baik
itu dana tenaga, pikiran, pengetahuan atau materi, yang dilakukan dengan senang
hati tanpa kebencian dengan niat melepas. Yaitu setiap melakukan / mengerjakan
sesuatu hendaknya selalu disertati dengan Sati (perhatian penuh / fokus), baik ketika
sedang bekerja, sedang belajar bagi pelajar dan mahasiswa, sedang makan, sedang
mandi dlsb. Dengan Sati, perhatian kita tidak ke-mana2, tidak memikirkan masa
lalu yang mengecewakan maupun yang menyenangkan karena itu mem-buang2 waktu dan
dapat memupuk Kilesa (pengotor batin). Demikian juga kita tidak perlu
menguatirkan keadaan kita di masa depan karena masa depan itu tergantung dari
apa yang kita kerjakan saat ini. Dengan menyertakan Sati kita terhindar dari
keinginan berbuat buruk.
Karena Kilesa, karena
tidak ada Sati, maka perbuatan seseorang bisa menjadi sangat buruk sekali.
Perang Rusia - Ukraina dan juga perang di jalur Gaza semua itu disebabkan pengaruh
Kilesa, karena pemimpin2 negara yang memiliki pandangan salah dan kebodohan
batin. Presiden Putin, Zelensky, PM Netanyahu, dan pemimpin Palestina / Hamas itu
orang2 yang tidak memiliki Pandangan Benar, batinnya bodoh. Coba bayangkan
apabila presiden Putin, Zelensky, PM Netanyahu, dan pemimpin Palestina / Hamas itu
mengerti Dhamma, besar kemungkinan perang yang menyebabkan terbunuhnya ratusan
ribu orang secara konyol dan hancurnya gedung2, pabrik, infrastrukur dll. yang
bernilai ratusan trilyun itu tidak akan terjadi. Karena ada jalan damai, ada
solusi, ada PBB, dan juga ada Indonesia yang memiliki politik Bebas & Aktif,
tidak berpihak ke salah satu Blok, yang mengutamakan perdamaian dunia dan pastinya
ada Dhamma yang menjadi pegangan para bijaksana.
Seandainya ada jendela
surga dan jendela neraka dimana manusia bisa melihat keadaan di dalam Surga dan
Neraka itu seperti apa. Hampir dapat dipastikan dunia ini akan damai. Karena manusia
bisa melihat kondisi Neraka Avici (neraka paling mengerikan) dimana para
penghuninya ditusuk besi panas membara dari segala arah secara terus-menerus.
Jadi marilah kita
sebagai manusia yang mengenal Dhamma jangan sia2-kan hidup ini dengan belajar
dan mempraktikkan ajaran Dhamma, ajaran Guru Agung kita secara baik, secara praktis
yang sudah disebutkan diatas yaitu dengan menyertakan Sati dalam setiap
kegiatan yang kita lakukan. Praktek ini merupakan salah satu praktik meditasi
disamping meditasi lain yang juga kita lakukan. Kita manfaatkan waktu
sebaik2nya terutama bagi para perumah tangga, yang tidak memiliki waktu luang
banyak π₯π.