Apabila seseorang memenangkan suatu perlombaan namun tidak berlomba dengan cara yang benar dan adil, apa yang dapat dibanggakan dari kemenangan yang diperoleh dengan cara seperti itu? Bukankah kebanggaan dan kebahagiaan akan muncul bila seseorang menang dengan cara yang berintegritas, adil dan benar? Hal itu merupakan salah satu penyebab keruntuhan, menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan.
Bila kita merenungkan dengan bijaksana, apa sebenarnya tugas utama di dalam kehidupan kita ini? Apakah untuk meraih posisi yang penting? Tentu bukan. Tugas utama kita dalam kehidupan ini adalah memanfaatkan semua pengalaman kehidupan kita sehari-hari untuk memupuk pāramī (kesempurnaan tertinggi hal-hal baik) kita, melemahkan semua kilesa – yaitu kotoran batin dan kemudian menghancurkannya.
Sepuluh parami itu dapat diilustrasikan seperti otot-otot tubuh, misalnya
otot bisep, trisep, dan lain-lain yang harus dilatih agar menjadi kuat dan
besar. Demikian juga kita harus melatih otot-otot kesempurnaan berdana,
kesempurnaan menjaga sīla, dan kesempurnaan lainnya supaya menjadi semakin kuat
dan sempurna. Inilah sesungguhnya tugas penting di dalam kehidupan ini. Kita
sekarang ini masih berputar-putar di dalam saṃsāra - yaitu mati dan terlahir
kembali terus-menerus. Ada kemungkinan perjalanan tersebut tanpa akhir.
Jika Anda harus memilih antara mencapai cita-cita tetapi dengan
mengorbankan kesempatan untuk menanam pāramī - dengan tidak mencapai cita-cita
tetapi dapat memupuk pāramī - maka pilihlah yang kedua yaitu kesempatan untuk
memupuk pāramī - karena hal ini yang dapat membuahkan ketenteraman dan
kebahagiaan dalam kehidupan Anda.
Jadi, bila Anda berambisi untuk mendapatkan posisi sebagai seorang
pemimpin atau apa pun, dan apabila untuk mencapainya Anda harus bersaing dengan
orang lain - maka bersainglah dengan cara yang benar dan sehat tanpa disertai
dengan kilesa, bersainglah dengan disertai tanpa keserakahan (alobha), tanpa
kebencian (adosa) dan tanpa delusi (amoha). Dengan demikian Anda dapat
memanfaatkan semua kejadian di dalam kehidupan ini sebagai ajang untuk melatih
pāramī Anda, melatih hati Anda sehingga setiap kejadian dalam kehidupan Anda
dapat digunakan untuk mengembangkan kualitas spiritual Anda. Inilah yang paling
penting, bukan justru mencapai kesuksesan duniawi yang didapat dengan melanggar
sīla atau melakukan kamma buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar