Contoh : keinginan tak terpenuhi, berpisah dari orang yang dicintai,
sedih,
ratap tangis, putus asa, mengalami sakit, tua, keriput dlsb. Menderita karena
tidak bisa menerima perubahan.
ratap tangis, putus asa, mengalami sakit, tua, keriput dlsb. Menderita karena
tidak bisa menerima perubahan.
II. Kebenaran Mulia tentang penyebab ‘Penderitaan’.
Karena : mempunyai kemelekatan, mempunyai nafsu keinginan yang tak
terkendali, selalu merasa tidak puas.
III. Kebenaran Mulia tentang lenyapnya ‘Penderitaan’.
terkendali, selalu merasa tidak puas.
III. Kebenaran Mulia tentang lenyapnya ‘Penderitaan’.
Karena : bisa me-manage nafsu keinginan, memiliki ketidak-melekatan yang
sempurna.
IV. Kebenaran Mulia tentang jalan menuju
lenyapnya ‘Penderitaan’.
Adalah : Jalan Mulia Berunsur
Delapan :
1. Pandangan
(pengertian) benar,
2. Pikiran (niat) benar,
3. Ucapan
benar,
4. Perbuatan
benar,
5. Mata
pencaharian (penghidupan) benar,
6. Upaya
benar,
7. Perhatian
(perenungan) benar,
8. Konsentrasi (kesadaran) benar.