Translate

Rabu, 10 Oktober 2018

Alam Iblis.


Sebelum menjelaskan tentang Alam Raksasa Asura atau Alam Iblis atau Asurakayabhumi, ada baiknya terlebih dahulu kita pahami secara singkat Kammabhumi, Apayabhumi atau Empat Alam Kemerosotan dan Kammasugatibhumi.
 

Kammabhumi adalah alam kehidupan di mana makhluk-makhluk di dalamnya adalah makhluk yang sangat terikat oleh Panca Indera, selalu ingin memuaskan hasrat inderawi mereka. Kammabhumi terdiri dari Apayabhumi dan Kammasugatibhumi.
 

Apayabhumi atau Empat Alam Kemerosotan adalah alam kehidupan yang menyedihkan, makhluk-makhluk di dalamnya mengalami penderitaan. Alam terbaik dari Empat Alam Kemerosotan adalah Alam Binatang.
 

Kammasugatibhumi adalah alam kehidupan di mana makhluk-makhluk di dalamnya menikmati kesenangan indria, kecuali di alam manusia atau Manusabhumi di mana penghuninya manusia dapat menikmati kesenangan indria dan dapat didera oleh penderitaan, ini tergantung pada karma mereka dan bagaimana manusia dapat mengelola keinginan mereka atau mengelola nafsu mereka.
 

Alam Iblis atau Asurakayabhumi adalah salah satu dari Empat Alam Kemerosotan, atau merupakan salah satu dari empat alam yang tergolong dalam Apayabhumi.Yang masuk dalam kategori alam kemerosotan atau Apayabhumi adalah :
1) Alam Neraka, disebut Nirayabhumi,
2) Alam Setan, disebut Petabhumi,
3) Alam Raksasa Asura atau Alam Iblis, disebut Asurakayabhumi, dan
4) Alam Binatang, disebut Tiracchanabhumi,
 

Sekarang akan dijelaskan tentang Asurakayabhumi atau Alam Iblis.
Alam Raksasa 'Asurakaya' dibentuk atas tiga kosa kata, yaitu 'a' yang merupakan elemen pembalik, 'sura' yang berarti 'gemilang, cemerlang', dan 'kaya' yang berarti 'tubuh'. Jadi Asurakaya bisa diartikan sebagai tubuh yang tidak cemerlang. Namun, yang dimaksud dengan 'tidak cemerlang' di sini bukanlah cahaya yang keluar dari tubuh, melainkan kehidupan yang sengsara, serba kekurangan, jauh dari kemuliaan, kebebasan, dan kesenangan, sehingga pikiran tidak ceria. Makhluk yang lahir di Alam Raksasa Asura atau Alam Iblis adalah karena mereka telah melakukan tindakan yang penuh lobha atau penuh dengan keserakahan dalam kehidupan masa lalu mereka. Makhluk asura ini memiliki tubuh fisik tinggi dan besar yang disebut makhluk Raksasa Asura atau juga disebut Iblis.
Istilah 'asura' juga dapat berasal dari kisah kejatuhannya dari alam Surga Tavatimsa, yaitu makhluk yang jatuh dari alam dewa Tavatimsa, karena mereka dikalahkan oleh Sakka dan para pengikutnya karena minuman yang memabukkan (sura). Sejak itu, mereka bersumpah untuk tidak meminumnya lagi. Karena sebelumnya hidup di alam kedewaan, Asurakaya terkadang juga disebut sebagai 'Pubbadeva'.


Asurakaya atau Raksasa Asura dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Raksasa Asura dalam bentuk dewa, atau sekelompok dewa yang disebut Asura, yaitu Deva-asura.
2. Raksasa Asura dalam bentuk setan, atau kelompok setan yang disebut Asura, yaitu Petta-asura.
3. Raksasa Asura penghuni neraka, atau sekelompok makhluk neraka yang disebut Asura, yaitu Niraya-asura.
Jadi singkatnya, ada Asura dalam bentuk Dewa, dalam bentuk Setan dan dalam bentuk makhluk Neraka.

Orang Bajik.




Pembuat saluran air mengatur jalannya air, tukang panah meluruskan anak panah, orang bajik mengendalikan dirinya sendiri.

Selasa, 09 Oktober 2018

Tiga Generasi.

Harus berterus terang, aku lebih dulu dari Anda, tidak ada yang abadi, yang muncul akan lenyap, muncul kembali - lenyap kembali, generasi berganti generasi, demikian seterusnya... HARAP MAKLUM.!!!...

Senin, 08 Oktober 2018

Teman baik.

Tak terlihat bahkan satu hal pun yang begitu menyebabkan kualitas-kualitas bermanfaat yang belum muncul menjadi muncul & kualitas-kualitas tidak bermanfaat yang telah muncul menjadi berkurang selain daripada pertemanan yang baik.
Bagi seorang dengan teman-teman yang baik, maka kualitas-kualitas bermanfaat yang belum muncul menjadi muncul & kualitas-kualitas tidak bermanfaat yang telah muncul menjadi berkurang.

Berobat.

Kalimat berikut ini bisa dipakai sebagai perumpamaan, mengajak kita untuk berpikir dengan benar, sederhana & tidak rumit.
"Kalau anda ingin sembuh dari sakit, berobat-lah ke dokter yang tepat, yang memang ahli, tidak perlu mengetahui seluk-beluk orang tua dokter tersebut".

"KATANYA"

Tidaklah berdosa (bersalah) kalau kita tidak mempercayai hal-hal yang belum terbukti dengan valid kebenarannya, yang hanya berasal dari katanya, katanya dan katanya. Kata siapapun (apapun) itu. Jika dengan kesadaran, perenungan, AKAL SEHAT dan pengalaman sendiri, bahwa sesuatu hal itu memang PATUT DITERIMA atau dipercayai, MENGANDUNG KEBENARAN, menuju kebahagiaan, maka sudah selayaknya untuk menerima dan hidup berdasarkan hal-hal tersebut.

Berdana.


Seandainya anda tahu manfaat dari berdana, maka anda tidak akan pernah makan makanan apapun tanpa sebelumnya membagikannya kepada orang lain. Buah dari sekali saja berdana itu bisa mendatangkan kebahagian berikutnya yang banyak sekali kelak dikemudian masa. Hal ini dapat di logika kan sesuai dengan hukum alam, sebagai berikut : anda menanam mangga dari satu biji mangga, akan bisa menghasilkan beberapa keranjang mangga. Jika pohon mangga tersebut dirawat dengan baik, buah yang bisa dihasilkannya akan lebih banyak lagi.
Berdana adalah kebajikan yang paling mendasar, seharusnya mudah dilakukan, apalagi untuk orang-orang yang berkelebihan.
Berdana adalah fondasi dari latihan spiritual (spiritual yang benar) kita. Yang akan melemahkan (melawan) nafsu keserakahan & kebencian yang lumayan signifikan di dalam diri kita.
Berdana adalah merupakan salah satu dari “sepuluh jenis kebajikan”.