Translate

Minggu, 29 April 2018

Daya-upaya Benar.

Daya-upaya Benar adalah unsur keenam dari Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang sangat terkait dengan perjalanan hidup manusia dalam mencapai kebebasan (kebahagiaan) yang hakiki (terlepas dari belenggu Samsara), yang harus dipraktekkan dengan baik (sungguh-sungguh). Daya-upaya Benar adalah daya upaya yang dilakukan dengan berpedoman pada daya upaya sebagai berikut :

a. Dengan sekuat tenaga mencegah munculnya unsur-unsur jahat dan tidak baik di dalam bathin.
b. Dengan sekuat tenaga berusaha untuk memusnahkan unsur-unsur jahat dan tidak baik, yang sudah ada di dalam bathin.
c. Dengan sekuat tenaga berusaha untuk membangkitkan unsur-unsur baik dan sehat di dalam bathin.
d. Berusaha keras untuk merealisasi, mengembangkan dan memperkuat unsur-unsur baik dan sehat yang sudah ada di dalam bathin.

Sabtu, 28 April 2018

Pencaharian Benar.


Pencaharian Benar adalah unsur kelima dari Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang sangat terkait dengan perjalanan hidup manusia dalam mencapai kebebasan (kebahagiaan) yang hakiki (terlepas dari belenggu Samsara), yang harus dipedomani & dipraktekkan dengan baik (sungguh-sungguh). Pencaharian Benar adalah mata pencaharian yang tidak melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Penipuan
b. Ketidak-setiaan
c. Penujuman (Peramalan)
d. Kecurangan
e. Memungut bunga tinggi (praktek lintah darat)

Di samping itu harus pula menghindari lima macam perdagangan, yaitu :

a. Berdagang alat senjata
b. Berdagang mahluk hidup
c. Berdagang daging (atau segala sesuatu yang berasal dari penganiayaan 
    mahluk-mahluk hidup)
d. Berdagang minum-minuman yang memabukkan atau yang dapat 
    menimbulkan ketagihan
e. Berdagang racun.

Kamis, 26 April 2018

Dhammapada XIII-167

Janganlah mengejar sesuatu yang rendah
Janganlah hidup dalam kelengahan
Janganlah menganut pandangan-pandangan salah, dan
Janganlah terikat pada keduniawian

Rabu, 25 April 2018

Surga & Tuhan.

Masuk surga atau tidak itu melulu tergantung dari perbuatan seseorang semasa hidup (apapun agamanya) seturut dengan berlakunya hukum universal yang berlaku bagi alam semesta, yaitu hukum sebab-akibat (hukum tabur-tuai, hukum karma) yang bekerja secara otomatis. Kalau hukum universal alam semesta ini disebut hukum Tuhan juga boleh, karena Tuhan adalah sebutan bagi sesuatu yang sangat tinggi, sangat rahasia, yang tak terpikirkan dan lain sebagainya. Apakah benar Tuhanyang menciptakan manusia.? Jika iya maka seolah-olah Tuhan itu adalah oknum atau pribadi (Tuhan yang di berhala kan). Rasanya lebih rasional jikalau dibilang Tuhan itu adalah fasilitator sehingga semua yang ada ini ada, termasuk manusia & makhluk-makhluk lainnya. Demikian & mudah-mudahan bisa difahami maksudnya.

Senin, 23 April 2018

Surga & Neraka.

Menurut logika yang sehat; karena "Tuhan" itu Maha Adil, meskipun Surga & Neraka itu kekal adanya, maka kita tidak akan masuk kesana selamanya, melainkan tergantung dari perbuatan kita masing-masing di hidup ini. Hidup kali ini selama sekian tahun tidak akan bisa mencelakakan / membahagiakan inderawi selamanya, pasti ada akhirnya. Kecuali jika telah mencapai kesucian sempurna (merealisasi Nibbana, merealisasi kebahagiaan hakiki non inderawi). Marilah kita banyak berbuat baik & menghindari berbuat jahat serta selalu berlatih meditasi dengan benar sebagai tindak lanjutnya.