Translate

Minggu, 18 Maret 2018

Kebaikan & Keburukan.


Kebaikan atau keburukan itu alam semesta (biasanya orang lebih suka dengan sosok Tuhan) punya penilaian sendiri yang pas (pasti). Alam ini punya hukum sebab-akibat yang bekerja secara otomatis. Semua yang terjadi atas dasar adanya sebab & kondisi yang mendukung. Kebaikan akan berbuah kebahagiaan apabila sebab & kondisinya telah mendukung, demikian pula sebaliknya, kejahatan akan berbuah penderitaan. Gempa bumi yang terjadi & menimpa siapa-siapa saja alamlah yang menyeleksi. Kurbannya sudah pasti punya raport buruk sebelumnya termasuk di hidup sebelumnya. Anda tidak harus setuju dengan uraian ini, diperlukan pengetahuan yang lumayan luas.

Sabtu, 17 Maret 2018

Ayat-ayat dalam kitab suci.


Saya berpendapat; bahwa tidak semua ayat-ayat yang tertulis dalam kebanyakan kitab suci itu benar & baik. Alasannya : banyak agama, banyak ayat-ayat agama, sangat beragam & bahkan saling tidak selaras antara yang satu dengan yang lainnya. Jika yang tertulis itu tabu untuk disempurnakan; maka pemeluknyalah yang hendaknya mengoreksi dalam bentuk tindakan (perilaku) yang baik, yang tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku umum (norma-norma budi pekerti).

Tuhan Universal.



Berikut ini adalah pengetahuan yang berbeda sebagai penambah wawasan, tidak harus disepakati, sebagai berikut :

Dalam pengertian umum Tuhan adalah Sang Pencipta, mempunyai sifat-sifat seperti manusia (menghukum, memberi pahala, bisa memusnahkan suatu kaum dan lain-lain), maka jelas tidak ada Tuhan seperti itu dalam ajaran kesunyataan. Bukan tidak dibicarakan tentang Tuhan, melainkan jelas konsep Tuhan seperti itu tidak nyata. Tuhan tidak diartikan sebagai pencipta.

Jika Tuhan diartikan sebagai pengatur kehidupan manusia, ajaran kesunyataan juga menolak Tuhan yang seperti itu. Bayangkan bencana Tsunami apakah pekerjaan Tuhan? dimana bayi yang baru lahirpun tewas seketika? Bencana setiap hari yang ada dengan berbagai macam bentuknya apakah juga kehendak Tuhan yang kejam?

Menurut ajaran kesunyataan, ada sebab ada akibat. Contoh : apabila seseorang mati, tentu ada sebab dan kondisi-kondisi yang mendukung, misal adanya karma buruk masa lalu dan didukung kondisi tidak menjaga kesehatan, sikap hidup yang tidak sehat dan lain-lain. Jadi semua akibat yang terjadi itu ada sebabnya. Seringkali kita tidak mengetahui sebabnya. Sebagian orang karena ketidaktahuannya kemudian mengatakan Dewa atau Tuhan sebagai penyebab. Jika pengertian Tuhan sebagai suatu pribadi atau person, maka ajaran kesunyataan juga tidak sependapat.

Jika konsep Tuhan diartikan sebagai sesuatu yang tidak terpikir, tidak terjangkau pikiran, maka dalam ajaran kesunyataan mungkin bisa ditemukan konsep Ketuhanan seperti itu. Ketuhanan dalam ajaran kesunyataan itu universal sifatnya. Jadi, mau percaya atau tidak dengan Ketuhanan Universal tidak masalah. Seorang ateispun bisa masuk surga jika mau menciptakan sebab-sebabnya yaitu banyak berbuat baik & membersihkan bathin.