Kebaikan
atau keburukan itu alam semesta (biasanya orang lebih suka dengan sosok Tuhan)
punya penilaian sendiri yang pas (pasti). Alam ini punya hukum sebab-akibat
yang bekerja secara otomatis. Semua yang terjadi atas dasar adanya sebab &
kondisi yang mendukung. Kebaikan akan berbuah kebahagiaan apabila sebab &
kondisinya telah mendukung, demikian pula sebaliknya, kejahatan akan berbuah
penderitaan. Gempa bumi yang terjadi & menimpa siapa-siapa saja alamlah
yang menyeleksi. Kurbannya sudah pasti punya raport buruk sebelumnya termasuk
di hidup sebelumnya. Anda tidak harus setuju dengan uraian ini, diperlukan
pengetahuan yang lumayan luas.
Blog ini menampilkan tulisan-tulisan yang dapat dikategorikan sebagai tulisan : Pengetahuan Benar, Wawasan, Kata-Kata Bijak, Lain-lain. Jika pembaca tidak sependapat dengan tulisan yang ada dalam blog ini, tolong abaikan saja dan lupakan! Terima kasih.
Translate
Minggu, 18 Maret 2018
Sabtu, 17 Maret 2018
Ayat-ayat dalam kitab suci.
Saya berpendapat; bahwa tidak semua ayat-ayat yang tertulis dalam kebanyakan kitab suci itu
benar & baik. Alasannya : banyak agama, banyak ayat-ayat agama, sangat beragam
& bahkan saling tidak selaras antara yang satu dengan yang lainnya. Jika yang tertulis
itu tabu untuk disempurnakan; maka pemeluknyalah yang hendaknya mengoreksi dalam
bentuk tindakan (perilaku) yang baik, yang tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku umum
(norma-norma budi pekerti).
Tuhan Universal.
Berikut
ini adalah pengetahuan yang berbeda sebagai
penambah wawasan, tidak harus disepakati, sebagai berikut :
Dalam
pengertian umum Tuhan adalah Sang Pencipta, mempunyai sifat-sifat seperti
manusia (menghukum, memberi pahala, bisa memusnahkan suatu kaum dan lain-lain),
maka jelas tidak ada Tuhan seperti itu dalam ajaran kesunyataan. Bukan tidak
dibicarakan tentang Tuhan, melainkan jelas konsep Tuhan seperti itu tidak
nyata. Tuhan tidak diartikan sebagai pencipta.
Jika
Tuhan diartikan sebagai pengatur kehidupan manusia, ajaran kesunyataan juga
menolak Tuhan yang seperti itu. Bayangkan bencana Tsunami apakah pekerjaan
Tuhan? dimana bayi yang baru lahirpun tewas seketika? Bencana setiap hari yang
ada dengan berbagai macam bentuknya apakah juga kehendak Tuhan yang kejam?
Menurut
ajaran kesunyataan, ada sebab ada akibat. Contoh : apabila seseorang mati,
tentu ada sebab dan kondisi-kondisi yang mendukung, misal adanya karma buruk
masa lalu dan didukung kondisi tidak menjaga kesehatan, sikap hidup yang tidak
sehat dan lain-lain. Jadi semua akibat yang terjadi itu ada sebabnya.
Seringkali kita tidak mengetahui sebabnya. Sebagian orang karena
ketidaktahuannya kemudian mengatakan Dewa atau Tuhan sebagai penyebab. Jika
pengertian Tuhan sebagai suatu pribadi atau person, maka ajaran kesunyataan
juga tidak sependapat.
Jika
konsep Tuhan diartikan sebagai sesuatu yang tidak terpikir, tidak terjangkau
pikiran, maka dalam ajaran kesunyataan mungkin bisa ditemukan konsep Ketuhanan
seperti itu. Ketuhanan dalam ajaran kesunyataan itu universal sifatnya. Jadi,
mau percaya atau tidak dengan Ketuhanan Universal tidak masalah. Seorang
ateispun bisa masuk surga jika mau menciptakan sebab-sebabnya yaitu banyak
berbuat baik & membersihkan bathin.
Langganan:
Postingan (Atom)