Translate

Rabu, 14 Maret 2018

Hukum alam.



Semua yang terjadi itu adalah mengikuti berlakunya hukum universal, hukum yang berlaku bagi alam semesta beserta segala isinya, yang bekerja secara otomatis. Bayangan bulan dalam air itu terjadinya bukan karena diciptakan melainkan sesuai dengan berlakunya hukum universal alam semesta yang bekerja secara otomatis. Kalau mau dikatakan bekerja secara otomatisnya itu karena Tuhan itu ada ya boleh-boleh saja, yang penting Tuhan itu bukan oknum atau pribadi yang cawe-cawe (ikut campur), banyak maunya, rewel mencampuri urusan manusia (mencobai, menghukum, melaknat & memberi pahala dan lain sebagainya -> kurang kerjaan, lumuh nganggur), yang adalah Tuhan yang remeh-temeh... Yg lebih mendekati kebenaran itu adalah bahwa Tuhan itu adalah "sesuatu" yang tidak bisa di apa siapakan, tak terpikirkan. Kita ini (manusia) tidak diciptakan melainkan bisa ada karena adanya sebab & kondisi yang mendukung. Rumusnya adalah : Semua yang terjadi itu karena adanya sebab & kondisi yang mendukung sehingga hal tersebut bisa terjadi (mengikuti berlakunya hukum universal alam semesta). Disini saya tetap menghargai 100% keyakinan anda masing-masing. Tulisan ini sekedar sharing bahwa ada keyakinan lain dari yang lain yang tidak banyak di ekspose & yang tidak akan memprovokasi orang lain untuk percaya & berpaling dari keyakinannya sendiri.

Selasa, 13 Maret 2018

Nurani & logika.


Adakah yang menyetujui pemeluk agama mengamalkan ajaran agama dengan tidak mengedepankan nurani & logika? Jika tidak ada mestinya dibagian manapun di negara ini damai, bahkan dibagian manapun di dunia ini akan damai. Damai dihati & damai dalam betindak. Marilah kita belajar peka berdasarkan nurani & logika dalam mengamalkan ajaran agama sehari-hari agar sekaligus kita bisa tahu lebih awal setiap ada upaya pembelokan yang bernuansa politik haus kekuasaan.

Senin, 12 Maret 2018

Ilmu.


 

Ilmu akan menjadi dangkal ketika si empunya sudah sangat merasa puas dengan apa yang ia ketahui & miliki, ibarat memakai kacamata kuda, sangat terbuai, tidak sudi menengok kiri kanan yang ternyata diluar sana ilmunya orang lain sudah jauh maju pesat, jauh meninggalkan segalanya.