Translate

Kamis, 02 Juli 2020

Kata Buku & Kata Logika


Manfaat Keuntungan Membaca Buku | Catatan SinineAdalah kata buku, terserah masing-masing, mau percaya dengan semua yang tertulis di dalam buku dimaksud atau tidak. Yang tertulis, yang diragukan itu logis atau tidak. Kalau terpaksa ada yang tidak bisa dipercaya karena tidak logis, asalkan jujur tidak masalah. Jangan sampai seperti orang buta sejak lahir, tapi percaya diri sekali menjelaskan warna pelangi. Lebih baik diam kalau tidak tahu persis. Atau kalau ingin berbicara atau sharing seperti saya ini, maka dengan ini saya ingatkan jangan langsung percaya dengan tulisan ini, pertimbangkanlah dengan baik & pikirkan lebih jauh, yang saya katakan ini benar atu tidak, bandingkan atau carilah informasi-informasi yang lebih banyak, yang lebih lengkap, yang sudah tersedia termasuk informasi dari orang-orang ahli yang bijaksana.
Mengapa aku ini ada & hidup? padahal aku tidak meminta? kalau boleh memilih aku lebih memilih tidak hidup alias tidak ada saja, tidak merasakan susah, tidak merasakan kesal dan lain-lain. Bukannya aku tidak berterima kasih kepada Tuhan, tapi ini jujur keluar dari hati nurani aku, boleh ya?
Yang lebih bisa diterima akal itu adalah jika aku ini ada & hidup karena ada potensi untuk itu, sehingga terjadi. Semuanya karena Hukum Alam yang tidak bisa ditawar-tawar. Seperti buah mangga, sebelum pohon mangga berbuah, bibit buahnya ada dimana? Di tanah, di akar, di batang, di dahan, di ranting, di daun atau dimana? Tentu tidak ada dimana-mana, tetapi potensi untuk berbuah pada pohon mangga tersebut ada, makanya berbuah. Hukum alamnya begitu, kecuali direkayasa oleh manusia, sehingga pohon tersebut menjadi tidak berbuah. Sama dengan kita yang kondisinya seperti ini; kita bisa merekayasanya untuk menjadi apa, namun masih tergantung juga dari parami (karma baik) yang kita timbun sebelumnya, atau parami kita selama ini seperti apa, mendukung atau tidak? Hukum Karma atau Hukum tabur-tuai adalah salah satu dari Hukum Alam yang Universal. Namun tidak semua karma baik atau karma buruk itu berbuah, masih tergantung dari perilaku kita selanjutnya, mau merawat karma tersebut atau tidak? Bingung? Penjelasan lebih lanjutnya ada, cuma perlu effort.
Hidup menjadi manusia adalah yang paling beruntung, tidak lama, tapi kalau bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, maka sangat beruntung. Karena bisa menjadi makhluk yang sempurna dengan cepat jika didukung oleh parami yang dimiliki, kalau tidak didukung oleh parami yang dimiliki, kemajuan yang sangat pesat bisa diraih, tergantung dari usahanya, akan tetapi hal ini tidak mudah. Dibanding hidup sebagai setan, sebagai iblis, sebagai dewa atau bahkan sebagai brahma sekalipun yang hidupnya sangat lama, tapi tidak leluasa berkreasi dengan baik & bermanfaat, karena mereka hanya bisa menikmati siksaan maupun menikmati kebahagiaan saja sampai jatahnya habis, dan menjadi makhluk lain termasuk terlahirkan kembali menjadi manusia, atau langsung padam (parinibbana) bagi makhluk-makhluk brahma tertentu, yang telah memiliki persyaratan yang diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar