Translate

Rabu, 18 Desember 2019

Andai saja seseorang tahu persis manfaat besar dari Berdana...


Orang yang berdana, sesungguhnya dana tersebut tidak hilang dari dirinya. Kelak baik di hidup ini atau nanti setelah meninggal dunia, buah baiknya akan kembali kepada diri sendiri. Andai saja semua orang tahu persis betapa besar manfaat dari berdana, pastilah orang akan berlomba-lomba dalam menyalurkan dananya. Terlebih bagi orang kaya yang lebih mudah berdana dalam bentuk materi.

Andai saja, orang Indonesia sejak mempunyai Income dua kali lipat dari kebutuhan normalnya, rela mendanakan 25% dari Income-nya, yakinlah setelah meninggal dunia dia akan masuk Surga tanpa syarat harus memeluk agama tertentu. Selain dari itu, juga sangat membantu pemerintah dalam upayanya mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat, sangat membantu upaya pemerintah menurunkan angka kemiskinan. 50% untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga. 25% untuk membantu orang lain, organisasi atau yayasan yang sangat membutuhkan. 25% Income sisanya digunakan untuk usaha atau  menambah modal usaha.

Ringkasnya begini : Income 100%, 50% dipakai, 25% untuk membantu orang lain, organisasi atau yayasan yang sangat membutuhkan pada saat itu, dan 25% sisanya digunakan untuk usaha atau menambah modal usaha. Orang yang sering berdana, maka pekerjaan, karier atau bisnisnya cenderung akan mengalami kemajuan lebih cepat, dengan kata lain akan membuahkan kebahagiaan. 

Sekali lagi, bahwa dana yang kita berikan ke pihak lain itu tidak akan hilang, melainkan akan kembali ke diri kita sendiri. Ini pasti dan dijamin 100% kebenarannya. Hal ini sesuai dengan hukum sebab-akibat, hukum tabur-tuai atau hukum karma. Hukum-hukum tersebut sebagaimana halnya sains, bahwa hukum-hukum alam atau hukum-hukum fisika itu nyata. Namun demikian kembalinya dana kita tersebut istilahnya tidak aple to aple, karena masih tergantung dari situasi dan kondisi yang ada.

Berdana itu sebaiknya diskriminatif, karena berdana kepada orang mampu dengan berdana kepada orang miskin itu buah karmanya berbeda. Ibaratnya kita menabur benih di tanah tandus dengan menabur benih di tanah yang subur, maka buah yang akan kita petik akan berbeda. Selain kondisi tanah, maka perawatan juga perlu. Berdana itu perlu disertai dengan keikhlasan atau suka cita. Keikhlasan dan suka cita ini termasuk perawatan. Setelah berdana perlu ditindak lanjuti dengan perbuatan-perbuatan baik lainnya yang juga merupakan perawatan. Contoh kecil-kecil misalnya, tidak memikirkan kembalinya dana, tidak marah-marah melainkan murah senyum. Murah senyum itu mudah dilakukan. Perawatan ini dapat memaksimalkan buah karma baik yang sudah kita tanam, yang sudah kita perbuat. Setiap benih yang kita tanam akan berbuah, lebat atau tidak lebat buah tersebut tergantung dari dimana kita menanam benih tersebut. Di tanah tandus atau di tanah subur, dan tergantung dari perawatan yang kita lakukan.

Buah karma baik atau karma buruk yang kita petik di hidup ini, atau kita petik nanti di alam lain setelah kita meninggal dunia, itu bisa terjadi karena faktor situasi dan kondisi yang mendukung telah tiba.

1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus