Cinta sejati itu mempunyai makna
memberikan kebahagiaan, maka kualitas cinta menjadi sangat luhur. Seseorang dalam
mencintai bukan lagi ingin memiliki atau mengikat orang yang dicintainya.
Semakin seseorang mencintai, semakin besar pula kebebasan yang ia berikan agar
orang yang dicintainya berbahagia. Cinta yang memberi akan menjadi cinta yang
bebas dari kecemburuan maupun pertentangan. Cinta yang memberi adalah cinta yang
penuh kebahagiaan untuk kedua belah pihak. Cinta yang memberi dapat disebut
cinta sejati. Cinta yang bebas dari kepura-puraan & kesedihan. Cinta yang
memberi disamakan dengan cinta seorang ibu kepada anaknya yang tunggal. Penuh
pengorbanan tanpa tuntutan.
Blog ini menampilkan tulisan-tulisan yang dapat dikategorikan sebagai tulisan : Pengetahuan Benar, Wawasan, Kata-Kata Bijak, Lain-lain. Jika pembaca tidak sependapat dengan tulisan yang ada dalam blog ini, tolong abaikan saja dan lupakan! Terima kasih.
Translate
Minggu, 11 Maret 2018
Hidup dengan benar.
Gampangnya
begini;
jangan bilang Tuhan itu apa & siapa, kita & alam semesta ini diciptakan
atau tidak dan sebagainya, menjawabnya SUSAH!!! Yang jelas kita ini perlu bekerja untuk makan
& berkarya agar bisa menjalani hidup ini dengan mudah & nyaman (duniawi /
spiritual) yang semuanya itu sudah tersedia di alam ini jika kita mampu memanfaatkannya,
mampu mengolah & mengembangkannya dengan bergotong royong sesama manusia
bahu-membahu untuk memudahkan upaya tersebut bisa berhasil; yaitu dengan cara saling
berbaik-baik hati, hormat-menghormati satu sama lain & bekerjasama, itu saja.!
Kita ini ada,
kita ini hidup pasti ada sebabnya. Sebabnya apa, atau diciptakan oleh Yang Maha
Kuasa dengan alasan atau dasar apa tidaklah terlalu penting untuk diketahui karena
lagi-lagi; menjawabnya SUSAH!!! Kalau mudah itu hanyalah imajinasi atau cocokologi
belaka, hehe… Yang jelas berlaku hukum sebab-akibat, semua akibat, kejadian atau
sesuatu itu bisa ada karena ada sebabnya & karena kondisi yang mendukung telah
tiba sehingga hal-hal tersebut bisa terjadi. Menyikapi berlakunya hukum ini hendaknya kita
selalu berupaya menciptakan sebab-sebab yang baik (berupaya selalu berbuat yang baik)
agar hidup kita ini berakhir dengan baik pula, atau berlanjut hidup di alam yang lain
dengan baik... Jika tidak maka akan memperoleh hasil yang tidak diharapkan, dan semua itu
keputusannya tentu saja diserahkan kepada Anda masing-masing, saya hanya menyarankan jika
sekiranya diterima…
Lalu bagaimana dengan
doa? Doa bisa terkabul jika sudah diikhtiarkan dengan baik & benar, doa akan
bermanfaat jika isi & makna doa tersebut baik karena kita sudah berbuat baik
melalui doa yang dimaksud.
Lalu bagaimana dengan
penyembahan? Penyembahan itu diperlukan oleh makhluk-makhluk tertentu yang masih punya
ego, yang masih punya keinginan...
Menciptakan
sebab-sebab yang baik itu tidaklah mudah. Harus berupaya mengembangkan kerelaan,
kemoralan & konsentrasi dengan tekun & terus-menerus (berkesinambungan).
Bagaimana cara mengembangkannya itu ada teorinya yang diajarkan oleh agama tertentu
secara tepat.
Anda boleh
percaya & boleh tidak percaya dengan kebenaran uraian ini, silahkan saja bebas dikomentari, PEACE...
Sabtu, 10 Maret 2018
Langganan:
Postingan (Atom)