Mengapa kita hendaknya banyak berbuat baik? Karena tidak mungkin kalau semua boleh
berbuat jahat tanpa resiko selain mempunyai banyak musuh. Kenapa? Karena kalau
seperti itu maka yang kuat & yang pintarlah yang beruntung (menang). Kalau sudah
begitu dunia ini tentu akan cepat kiamat. Saya yakin dunia ini keberadaannya tidak untuk
sesaat (tidak akan lama), melainkan untuk sebaliknya. Makanya di dunia ini berlakulah
kondisi yang berimbang & berlakulah keadilan; supaya umurnya panjang. Kalau
ada siang maka ada malam. Kalau ada panas maka ada hujan dan seterusnya. Demikian juga
kalau orang lebih mudah berbuat jahat, maka harus kita imbangi dengan banyak berbuat baik,
karena itulah mengapa kita mempunyai otak.
Karena berlakunya
keseimbangan & keadilan; maka kalau kita berbuat baik, maka kebaikan atau
kebahagiaanlah yang akan mengikuti kita. Demikian juga sebaliknya. Kalau
kita berbuat jahat, maka penderitaan akan mengikuti kita juga, bagai bayangan
kita yang selalu mengikuti kemanapun kita pergi melangkah.
Seseorang yang
mempunyai pikiran (akal) yang baik tentu faham dengan fenomena (uraian) ini. Jadi
jelaslah kenapa kita hendaknya berupaya banyak berbuat baik kepada sesama (dan
sesama makhluk), tidak perduli apa agama kita & apa agama mereka, karena inti
ajaran semua agama adalah agar pemeluknya bisa berbuat baik sebanyak-banyaknya, agar
manusia bisa hidup lebih enak & lebih enteng, karena hambatan, tantangan &
kerusakan menjadi berkurang. Manusia bisa menjalani kehidupan ini & menjalani
kondisi setelah mati (hidup di alam lain / alam berikutnya) dengan lebih baik, sampai
akhirnya nanti mencapai kesempurnaan, mencapai tujuan hidup yang hakiki, ibarat
orang yang selalu berjalan maju (bukan mundur atau maju mundur & lebih banyak
mundurnya) maka akhirnya akan mencapai tujuannya, tujuan yang sejati.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus