Translate

Rabu, 28 Februari 2018

Empat Kebenaran Mulia (a)

I.     Kebenaran Mulia tentang adanya ‘Penderitaan’. 
       Contoh : keinginan tak terpenuhi, berpisah dari orang yang dicintai, sedih, 
       ratap tangis, putus asa, mengalami sakit, tua, keriput dlsb. Menderita karena 
       tidak bisa menerima perubahan.

II.   Kebenaran Mulia tentang penyebab ‘Penderitaan’.
       Karena : mempunyai kemelekatan, mempunyai nafsu keinginan yang tak 
       terkendali, selalu merasa tidak puas.

III.  Kebenaran Mulia tentang lenyapnya ‘Penderitaan’.       
       Karena : bisa me-manage nafsu keinginan, memiliki ketidak-melekatan yang 
       sempurna.

IV.  Kebenaran Mulia tentang jalan menuju lenyapnya ‘Penderitaan’.
       Adalah : Jalan Mulia Berunsur Delapan : 
    
       1.   Pandangan (pengertian) benar,  
       2.   Pikiran (niat) benar,  
       3.   Ucapan benar,
       4.   Perbuatan benar,
       5.   Mata pencaharian (penghidupan) benar,
       6.   Upaya benar, 
       7.   Perhatian (perenungan) benar,
       8.   Konsentrasi (kesadaran) benar.

Selasa, 27 Februari 2018

Kebenaran (b)


Tentang "Kebenaran" hasil perenungan dengan menggunakan akal sehat (akal jernih) :
Yang dianggap “akal sehat” atau “akal yang jernih” oleh masing-masing orang itu berbeda, sangat tergantung dari info-info (pengalaman) yang diterima oleh masing-masing orang tersebut selama ini, baik info-info dari orang tua, dari buku suci yang sering dibaca, dari internet, dari sekolah maupun dari lingkungan, yang membentuk pemahaman pada masing-masing orang menjadi berbeda satu sama lain, atau membentuk karakter cara memahami sesuatu hal itu “benar” atau “salah” pada masing-masing orang menjadi berbeda. Akhirnya yang dianggap sebagai “akal sehat” atau “akal yang jernih” itu bersifat individual.
Dalam menyadari, merenungkan, memikirkan dengan akal sehat, bahwa sesuatu hal itu memang patut diterima, atau dipercayai, pada masing-masing orang itu berbeda. Pendapatnya tentang “mengandung kebenaran” & “menuju kebahagiaan” pada masing-masing orang itu berbeda. Singkatnya, pengertian & keyakinan masing-masing orang tentang KEBENARAN itu berbeda.
Akal sehat, atau akal jernih, yang benar-benar sehat, atau benar-benar jernih, bisa diperoleh dengan cara berusaha sekuat tenaga untuk melepas kacamata berwarna milik masing-masing secara ikhlas & jujur, melalui latihan yang berkesinambungan.
Setiap orang, bahkan setiap makhluk, pada akhirnya nanti akan bisa menemukan (memahami) kebenaran hakiki rahasia alam semesta ini, yang meng-kait pada perjalanan hidupnya, yang ditempuh oleh masing-masing individu hingga dicapai sasaran final. Perjalanan hidup, hingga tercapainya sasaran final itu, pada setiap individu memerlukan waktu yang berbeda-beda, bahkan bisa memerlukan waktu yang tak terhingga lamanya, melalui berbagai alam-alam kehidupan yang ada, sangat tergantung dari karma (rentetan perilaku) masing-masing, disertai oleh situasi dan kondisi yang ada.
Alinea terakhir diatas tidak harus dipercaya, tergantung dari keyakinan yang dipunyai.

Puja Bhakti.



 
Sembahyang atau puja bhakti yang baik adalah menghormat kepada (siapapun itu) yang telah berjasa buat kebaikan hidup kita, bukan menyembah. Dan bertekat untuk mengamalkan ajaran yang sudah diberitahukan kepada kita. Bukan memohon atau meminta. Kalau berharap ada kebaikan dan rejeki yang datang menghampiri kita itu boleh. Siapa sih yang tak pernah berharap? Belajarlah sampai ke negeri China, supaya tidak seperti katak dalam tempurung dan merasa benar sendiri. 
Tulisan ini tidak untuk diperdebatkan, silahkan dikoreksi sendiri saja kalau dianggap salah, atau abaikan saja. PEACE.

Tuhan.


Semua orang punya Tuhan hanya saja banyak yang tidak kenal dengan baik atau kenalnya ngawur, hanya berdasarkan "katanya" yang dijadikan imajinasi (delusi). Kalau Tuhan bisa dikenali dengan yang sebenarnya dengan gampang maka pamor Tuhan jatuh, ketahuan rahasia dapurnya, seperti makhluk saja. Posisikan Tuhan di tempat yang sebenarnya, jangan diberhalakan. Berhala itu adalah definisi atau uraian tentang Tuhan yang tidak benar. By the way tulisan ini hanyalah sharing pendapat, silahkan meyakini pendapat sendiri.

Uraian tentang Tuhan.



Uraian tentang Tuhan yang mendekati kebenaran itu kira-kira adalah sebagai berikut :

"Tuhan itu maha kuasa tanpa alat, maha adil tanpa timbangan, hidup tanpa roh, tanpa awal tanpa akhir, tak berkondisi, tak dapat diapa-siapakan, tak kenal jaman maupun perhentian, tak berarah tak bertempat, jauh tak terbatas, dekat tak tersentuh, tak diluar tak didalam, halus tak terpungut, besar tak terhingga, tak terpikirkan".

Menurut penulis, memberhalakan Tuhan itu adalah jika menganggap Tuhan itu jauh dari keterangan diatas. Menurut anda tentu berbeda, silahkan anda memahami Tuhan sesuai dengan keyakinan sendiri.

Perjalanan yang melelahkan.



Perjalanan ini sangat panjang & melelahkan... Biarlah selangkah demi selangkah kita lalui saja dengan PENUH KASIH, IKHLAS & RASA SYUKUR. Tiada guna kita mengeluh yang tak akan merubah keadaan. Percayalah jika hal-hal tersebut diatas kita kerjakan dengan baik, maka semua akan indah pada waktunya, meski belum sempurna benar, sebab untuk sempurna masih ada hal-hal prinsip yang harus kita ketahui & praktekkan dengan baik. Hal prinsip inilah yang tidak semua orang tahu, sepakat, bahkan menjadi sumber perpecahan tiada akhir... Hal prinsip, apakah itu? Bacalah tulisan-tulisan lain di blog ini!