Samsara adalah belenggu. Belenggu
Samsara itu menimpa setiap orang (setiap makhluk). Mengalami Samsara adalah mengalami sakit (gangguan kesehatan, gangguan jasmani), kecewa dan atau tidak ikhlas yang dialami secara berulang-ulang. Benar, bahwa dalam hidup ini, sakit, kecewa dan atau tidak ikhlas itu dialami berulang-ulang (mengalami Samsara). Seseorang atau suatu makhluk, sebelum berhasil merealisasi Nibbana, akan mengalami kehidupan yang berulang-ulang (lahir & mati berulang-ulang di berbagai alam kehidupan yang ada, tergantung dari karma masing-masing). Secara garis besar ada 31 alam kehidupan. Belenggu Samsara adalah mengalami Samsara dalam kehidupan yang berulang-ulang.
Merealisasi Nibbana adalah
terlepas dari belenggu Samsara. Tidak akan terlahir kembali sebagai makhluk apapun. Bagi yang mampu berjuang dan mempunyai Parami cukup, Nibbana itu bisa direalisasi dalam kehidupan ini juga (kesuciannya mencapai tingkat Arahat). Parami adalah timbunan karma baik yang dimiliki oleh seseorang dari kehidupan-kehidupan sebelumnya. Merealisasi Nibbana / mencapai tingkat Arahat / mencapai penerangan sempurna / enlightened, sudah pasti telah damai dengan rasa sakit, tidak lagi merasa kecewa dan atau tidak lagi tidak ikhlas. Merealisasi Nibbana kelihatannya
mudah, tapi amat sangat sulit dicapai jika tidak mempunyai Parami yang cukup. Untuk mencapai penerangan sempurna / mencapai tingkat Arahat / enlightened / merealisasi Nibbana perlu berlatih mengembangkan kerelaan,
kemoralan & konsentrasi (meditasi) secara tekun & berkesinambungan.